REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan peraturan mengenai pelaksanaan uji coba dan pembukaan destinasi wisata saat pandemi masih dibahas Dinas Pariwisata tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Pariwisata baru uji coba dan ini akan ada rapat seluruh kepala dinas pariwisata di Dieng, kemarin sudah izin saya, rapatnya di tempat terbuka dan pesertanya harus diantigen, agar bisa menyepakati kira-kira nanti tata cara untuk membuka seperti apa aturannya, terus kemudian fasilitas apa yang musti disediakan, kemudian SOP-nya sehingga jika terjadi sesuatu terkait dengan Covid-nya respons penanganan bisa lebih cepat," jelasnya di Semarang, Selasa (24/8).
Ganjar menegaskan setiap tempat wisata yang akan melakukan uji coba diminta untuk melapor ke Pemprov Jateng agar dapat dilakukan pengawasan dan pendampingan. "Saya hanya mau siapa yang akan melakukan uji coba tolong melaporkan ke dinas terkait di provinsi. Umpama, pariwisata ya ke dinas pariwisata, pendidikan juga ke dinas pendidikan, sehingga kita bisa tahu semua dan bisa kita laksanakan (uji coba)," ujarnya.
Selain itu, dalam pembukaan destinasi wisata harus dilakukan secara bertahap dan meminta agar ada pembatasan-pembatasan sesuai aturan yang disepakati. "Dengan cara ini saya harapkan semua kepala dinas pariwisata di kabupaten/kota menyiapkan. Saya inginnya ada uji coba secara terbatas, contohnya kemarin yang sudah terjadi di Kendal. Itu sudah dilakukan, tinggal kita lakukan evaluasi," kata dia.
Ganjar menyebut ada beberapa destinasi wisata yang memungkinkan untuk dilakukan uji coba seperti objek wisata berupa tempat terbuka karena lebih mudah untuk mengatur pembatasan pengunjung dan social distancing di areal wisata karena tempatnya luas.