Disperindag DIY Dorong Diversifikasi Produk Bawang Merah
Red: Muhammad Fakhruddin
Disperindag DIY Dorong Diversifikasi Produk Bawang Merah (ilustrasi). | Foto: Republika/ Wihdan
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong para petani serta pedagang di daerah ini melakukan diversifikasi produk bawang merah untuk menjaga stabilitas harga komoditas itu.
"Dengan diversifikasi produk, komoditas bawang merah harganya bisa stabil dan tidak merosot seperti sekarang ini," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Apriyanto di Yogyakarta, Selasa (24/8).
Yanto menyebutkan harga bawang merah sedang mengalami penurunan di DIY seiring dengan masa panen raya yang membuat stok komoditas pokok itu melimpah. Berdasarkan pemantauan di Pasar Kranggan, Pasar Bringharjo, serta Pasar Demangan, Kota Yogyakarta pada 23 Agustus 2021, harga bawang merah rata-rata dijual Rp23.333 per kg atau menurun dari sebelumnya Rp26.000 per kg.
Harga tersebut jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok Kementerian Perdagangan sebesar Rp32.000 per kg. "Produk melimpah karena panen raya. Di sisi lain hajatan di kalangan masyarakat juga berkurang karena masih pandemi," kata dia.
Selain meningkatkan nilai jual bawang merah di saat persediaan melimpah, menurut Yanto, pengolahan bawang merah dari bahan mentah juga mampu meningkatkan mutu komoditas itu. Diversifikasi bawang merah antara lain dapat diwujudkan mulai dari bawang merah irisan kering, bawang kering, tepung bawang, hingga pasta.
Seperti yang dilakukan para petani di Brebes, Jawa Tengah, menurut dia, bawang merah yang diolah menjadi pasta bahkan dapat diekspor ke Saudi Arabia. "Ini perlu kita dorong kepada petani-petani di DIY sehingga saat panen raya harganya tidak langsung jatuh. Kami berharap ke depan diversifikasi produk bisa diupayakan kelompok petani di DIY," kata Yanto.
Selain bawang merah, menurut Yanto, harga komoditas aneka cabai juga mengalami penurunan. Harga cabai merah keriting dari sebelumnya di kisaran Rp15.000 per kg, pada 23 Agustus 2021 menjadi Rp10.000 per kg, kemudian cabai rawit hijau dan merah menjadi Rp11.000 dan Rp10.000 per kg.
Sementara itu, untuk komoditas pokok lainnya, menurut Yanto, secara umum stabil, seperti harga beras IR I masih dijual Rp9.900 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, daging has luar Rp113.000 per kg, daging ayam broiler Rp32.000 per kg, telur ayam negeri Rp21.000 per kg. Berikutnya, harga bawang putih sincau Rp22.000 per kg, bawang putih kating Rp24.000 per kg, serta minyak goreng Rp16.167 per kg.