REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melaporkan data penjualan rumah baru pada Juli 2021 mengalami peningkatan besar setelah tiga bulan berturut terpuruk. Sayangnya, momentum tersebut melambat karena melonjaknya harga rumah di tengah ketatnya pasokan yang ada.
“Sementara permintaan untuk rumah baru tetap kuat, harga tinggi dan jaminan simpanan dalam konstruksi akan mengurangi penjualan di bulan-bulan mendatang,” kata ekonom Oxford Economics di New York, Nancy Vanden Houten dikutip dari Reuters, Selasa (25/8).
Departemen Perdagangan AS mencatat terjadi peningkatan besar dalam persediaan perumahan baru. Lonjakan tersebut didorong oleh rekor kenaikan rumah yang belum dibangun.
Pembangun membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan rumah. Hal tersebut dikarenakan bahan baku yang mahal serta lahan dan pekerja yang langka.