Pemkot Surabaya Siapkan Strategi Turunkan Level PPKM
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Surabaya Siapkan Strategi Turunkan Level PPKM (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, Pemkot Surabaya telah menyiapkan strategi khusus agar PPKM yang saat ini berada di level 3 bisa segera turun menjadi level 2. Febri menyatakan, Pemkot Surabaya bakal menerapkan sistem pelevelan pada skala kelurahan.
Kemudian, setelah skala lelurahan berhasil, maka akan diperbesar dengan menerapkan di skala kecamatan. Sebelumnya, pemkot sudah mendetail dan melakukan pemetaan dari wilayah RT/RW.
“Jadi, level skala kota kita buat untuk skala kelurahan. Dari pemetaan detail ini nantinya Satgas kelurahan maupun kecamatan akan memasifkan lagi pola-pola pencegahannya. Sehingga di hulunya nanti bisa dicegah supaya tidak menyebar dan dapat diputus mata rantainya (Covid-19)” kata Febri, Rabu (25/8).
Febri menerangkan, proses asesmen dilakukan berdasarkan tingkat transmisi dan kapasitas respon. Salah satu poin pada tingkat transmisi yaitu, jumlah kasus konfirmasi aktif per 100 ribu penduduk per minggu.
“Jadi, kalau angka kasus konfirmasi aktif per 100 ribu penduduk itu di atas 150, maka masuk dalam level 4. Kemudian, jika angka kasusnya di 50-150 itu masuk ke level 3. Lalu, jika angka kasusnya di 20-50 masuk di level 2. Selanjutnya, jika angka kasusnya di bawah 20 maka masuk di level 1,” ujarnya.
Febri mengungkapkan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan hingga (23/8), terdapat 21 kelurahan yang berada dalam kategori level 4. Oleh sebab itu, ia berharap satgas di 21 kelurahan tersebut untuk bersatu padu dan bergotong royong agar bisa menurunkan levelnya menjadi level 3 atau dibawahnya.
“Nah, di posisi sekarang pun ada beberapa, cukup banyak juga yang berada di level 1 dan 2 maupun level 3. Kami berusaha untuk mempertahankan ini,” kata dia.
Febri mengatakan, dalam upaya menurunkan PPKM level 3 menjadi level 2, Pemkot Surabaya memerlukan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Menurutnya, kebersamaan antara warga Surabaya, pengusaha, TNI-Polri, dan pemkot dapat membantu upaya pemkot agar masuk ke PPKM level 2.
“Di sisi hilir kita sudah siapkan Rumah Sakit (RS) Lapangan, Rumah Sehat, dan vaksinasi. Di sisi hulu harus melaksanakan prokes, disiplin prokes, itulah kunci utama memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.