In Picture: Pupuk Organik dari Olahan Limbah Cair Tahu
Red: Mohamad Amin Madani
Guru mempraktikkan pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah cair pembuatan tahu yang diberi nama CUTA di Laboratorium SD Islam Tanjungsari Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021). Selain sebagai materi pembalajaran siswa yang dilakukan secara daring, pupuk organik yang selanjutnya dibagikan secara cuma-cuma kepada warga sekitar tersebut merupakan terobosan yang berawal dari respon sekolah atas keluhan warga sekitar yang mengeluhkan dampak bau tak sedap dari pembuangan limbah cair tahu dari sejumlah prosdusen tahu tradisional yang berada di lingkungan sekitar sekolah | Foto: ANTARA/Irfan Anshori
Guru mempraktikkan pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah cair pembuatan tahu yang diberi nama CUTA di Laboratorium SD Islam Tanjungsari Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021). Selain sebagai materi pembalajaran siswa yang dilakukan secara daring, pupuk organik yang selanjutnya dibagikan secara cuma-cuma kepada warga sekitar tersebut merupakan terobosan yang berawal dari respon sekolah atas keluhan warga sekitar yang mengeluhkan dampak bau tak sedap dari pembuangan limbah cair tahu dari sejumlah prosdusen tahu tradisional yang berada di lingkungan sekitar sekolah. | Foto: ANTARA/IRFAN ANSHORI
REPUBLIKA.CO.ID,BLITAR -- Guru mempraktikkan pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah cair pembuatan tahu yang diberi nama CUTA di Laboratorium SD Islam Tanjungsari Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021).
Selain sebagai materi pembelajaran siswa yang dilakukan secara daring, pupuk organik yang selanjutnya dibagikan secara cuma-cuma kepada warga sekitar tersebut merupakan terobosan yang berawal dari respon sekolah atas keluhan warga sekitar yang mengeluhkan dampak bau tak sedap dari pembuangan limbah cair tahu dari sejumlah prosdusen tahu tradisional yang berada di lingkungan sekitar sekolah