REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Al-Dhahabi menggambarkan sosok istri pertama Nabi Muhammad SAW Khadijah binti Khuwailid sebagai sosok yang cerdas, terhormat, berbakti, berbudi luhur, dan murah hati.
“Dia cerdas, terhormat, berbakti, berbudi luhur dan murah hati. Dia berasal dari orang-orang surga. Nabi SAW biasa memujinya di atas ibu-ibu orang beriman lainnya,” ujarnya yang dikutip dalam buku Men and Women Around the Messenger karya Abu Aziz dan Sa’d Yusuf.
Khadijah juga menjadi salah satu dari empat wanita terbaik di dunia, selain pribadinya yang mulia, wanita dari kabilah Bani Asad dari suku Quraish ini juga adalah Muslim pertama dan mendapat salam khusus dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril tentang rumah emas di surga yang telah disiapkan untuknya. Khadijah memiliki sejumlah sifat yang mulia, adapun beberapa sifat dan sikap yang banyak dipuji dan layak ditiru, sebagai berikut.
Bijak memilih pendamping
Sebagai wanita yang sukses dan bergelimang harta, Khadijah telah menerima banyak lamaran pernikahan dari berbagai pria, namun pernikahan, menurut Khadijah, bukan tentang uang atau garis keturunan. Dia menginginkan sosok suami yang berbudi luhur. Khadijah juga telah menolak banyak pria, sebelum akhirnya memutuskan melamar Rasulullah, pria yang memiliki keuatamaan yang paling dia hargai dari sosok seorang suami.