Rabu 25 Aug 2021 11:47 WIB

Laporan: Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa Naik 60 Persen

Abbas mendesak Israel mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2016.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Laporan: Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa Naik 60 Persen. FILE - Dalam foto arsip 18 Juni 2021 ini, pasukan keamanan Israel mengambil posisi selama bentrokan dengan warga Palestina di depan Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Warga Palestina dan pemukim Yahudi saling melemparkan batu, kursi, dan kembang api semalaman di lingkungan Yerusalem yang tegang di mana kelompok pemukim berusaha mengusir beberapa keluarga Palestina, kata para pejabat Selasa, 22 Juni.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Laporan: Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa Naik 60 Persen. FILE - Dalam foto arsip 18 Juni 2021 ini, pasukan keamanan Israel mengambil posisi selama bentrokan dengan warga Palestina di depan Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Warga Palestina dan pemukim Yahudi saling melemparkan batu, kursi, dan kembang api semalaman di lingkungan Yerusalem yang tegang di mana kelompok pemukim berusaha mengusir beberapa keluarga Palestina, kata para pejabat Selasa, 22 Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Menurut kelompok Temple Mount, telah terjadi peningkatan 60 persen dalam jumlah serangan Yahudi Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa selama tiga bulan terakhir. Pusat Informasi Palestina melaporkan sekitar 9.804 orang Yahudi Israel telah menyerbu selama tiga bulan terakhir.

Angka tersebut meningkat dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yakni 6.133 orang. Dilansir Middle East Monitor, Rabu (25/8), setiap hari puluhan orang Yahudi Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Mughrabi di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel, melakukan tur provokatif, dan melakukan sholat Talmud di bagian timurnya.

Baca Juga

Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Sementara itu, orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Gunung Kuil dan mengklaim itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Beberapa hari lalu Presidensi Palestina Mahmoud Abbas menyerukan masyarakat internasional untuk melindungi situs-situs suci di wilayah Yerusalem yang dijajah, terutama Masjid Al-Aqsa yang terus menjadi sasaran Israel. Pernyataan itu disampaikan Abbas pada Sabtu (22/8) menandai peringatan 52 tahun pembakaran di Masjid Al-Aqsa.

“Meskipun semua resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Yerusalem yang dijajah menuntut Israel untuk tidak mengurangi kesucian tempat-tempat keagamaan, terutama Masjid Al-Aqsha, tempat ibadah umat Islam yang suci, Israel masih mengabaikan keputusan itu. Mereka berpaling dari semua bahaya yang mengancam yang bisa meletus akibat kebijakannya yang sembrono dan tidak bertanggung jawab,” kata Presiden Mahmoud Abbas dilansir dari Wafa News, Sabtu (21/8).

Baca juga : Innalillahi, Seniman Minang Legendaris Elly Kasim Tutup Usia

Abbas mendesak Israel mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2016 yang secara tegas menyatakan kegiatan permukiman Israel di Palestina yang dijajah adalah ilegal, termasuk di Yerusalem Timur.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina menyerukan dunia Arab dan Islam serta masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan PBB dan UNESCO untuk segera mengimplementasikan resolusi KTT Arab dan resolusi PBB tentang Yerusalem dan tempat-tempat sucinya.

https://www.middleeastmonitor.com/20210824-60-rise-in-israeli-incursions-into-al-aqsa-mosque/

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement