REPUBLIKA.CO.ID, Penarikan tentara Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan membuat pasukan keamanan Afghanistan kalang kabut dalam menghadapi Taliban. Hingga pada 15 Agustus 2021, Taliban menguasai ibu kota Afghanistan dan merebut kekuasaan pemerintah.
Faktor pasukan Afghanistan kalah dari Taliban
Pasukan hantu
Korupsi yang menjalar dalam pasukan keamanan Afghanistan, memunculkan tentara dan polisi “hantu". Mereka adalah personel yang tidak pernah muncul, tetapi nama mereka tertera dalam pembukuan sehingga para pejabat dapat mengantongi gaji mereka.
Kemampuan tidak merata
Pasukan Afghanistan yang benar-benar terlatih atau pasukan khusus hanya berjumlah sekitar 56 ribu. Sementara kinerja divisi militer lainnya kurang menggembirakan. Sebagian besar pengamat mengatakan, pasukan keamanan Afghanistan kurang memiliki motivasi untuk berperang
Ketergantungan pada kekuatan udara
Ketika pasukan yang kurang terlatih bertempur, mereka sering mencari dukungan udara untuk berlindung. Sementara, dari semua jenis pesawat di angkatan udara Afghanistan, hanya 25 persen yang melakukan pemeliharaan terjadwal seperti yang direkomendasikan.
Hambatan logistik
Pasokan logistik seperti peluru, persenjataan, makanan, dan bahan bakar dibawa oleh angkatan udara yang telah kewalahan akibat Taliban merebut sebagian besar wilayah perdesaan dan jalan raya.
Sumber: Los Angeles Times
Pengolah Data: Rizki Jaramaya/Nur Aini