Rabu 25 Aug 2021 12:14 WIB

Polisi Sempat Kekurangan Dokter dan Relawan Vaksin Covid-19

Beberapa positif, hingga empat gerai program Vaksin Merdeka dijaga satu dokter.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Polres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo (tengah).
Foto: Humas Polres Jakbar
Kepala Polres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Barat (Polrestro Jakbar) mengakui, sempat kekurangan tenaga dokter dan relawan untuk melakukan vaksinasi selama program Vaksin Merdeka pada sekitar pertengahan Juli hingga 17 Agustus 2021. Hal itu karena banyak juga dari mereka yang terpapar Covid-19.

"Kami sempat kekurangan. Jadi, empat gerai vaksin dijaga oleh satu dokter dan beberapa relawan. Ini terjadi pada pertengahan Juli lalu," kata Kepala Polrestro Jakbar, Kombes Ady Wibowo di Jakarta, Rabu (25/8).

Bahkan, kata Ady, sempat waktu itu satu dokter mengawasi gerai vaksin secara bergantian dan berpindah tempat agar empat gerai bisa berjalan sekaligus sesuai mekanisme medis. Oleh karena itu, pelayanan di beberapa gerai vaksin sempat terhambat karena dokter harus berpindah-pindah melayani masyarakat.

Bahkan, kata Ady, satu gerai di Jakbar sempat tidak memiliki dokter sehingga proses vaksinasi warga terhambat. "Ada satu satu posko, dokter tidak hadir sehingga satu dokter itu harus bisa menangani tiga sampai empat gerai. Itulah salah kendala saat itu," kata Ady.