Rabu 25 Aug 2021 13:54 WIB

FIFA Ancam Klub Liga Inggris yang Larang Pemain Bela Timnas

Para pemain akan menjalani karantina 10 hari setelah kembali membela timnas.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Logo FIFA.
Foto: AP
Logo FIFA.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengancam klub Liga Primer Inggris lantaran tak mengizinkan pemainnya membela tim nasional (timnas) di pertandingan internasional bulan depan. Petinggi Liga Primer memutuskan melarang paling tidak 60 pemain untuk bepergian ke negara-negara yang masuk daftar merah Covid-19 Inggris.

Itu karena pemain tersebut akan menjalani karantina selama 10 hari setelah kembali membela timnas. Sehingga berpotensi tidak mengikuti dua pertandingan Liga Primer Inggris, kompetisi Eropa, dan Piala Carabao.

Sebelumnya, Liverpool menyatakan tidak memberi izin Mohamed Salah untuk bergabung ke timnas Mesir. Man City juga tidak melepas pemain asal Brasil untuk pulang ke negaranya.

Liga Primer pun mendesak Pemerintah Inggris untuk memberikan pengecualian bagi pemain yang membela timnas tanpa karantina. Karena itulah, FIFA mencoba menengahi solusi dan menggelar pembicaraan dengan klub, federasi nasional, dan pemerintah.

Dikutip dari Dailymail, Rabu (25/8), jika pembicaraan itu gagal, maka FIFA dapat melarang pemain yang mewakili klub untuk bertanding selama lima hari setelah jeda internasional selesai. Sementara, Pemerintah Inggris enggan melonggarkan aturan karantina setelah dikritik keras usai Euro 2020.

Padahal, sebagian besar negara Eropa, termasuk Prancis dan Spanyol, masih memberlakukan pengecualian perjalanan untuk olahraga elite. Sehingga pemain Liga Primer Inggris menjadi yang paling terdampak dalam polemik ini. Meski demikian, klub Liga Primer yakin bisa melawan larangan FIFA, dengan alasan periode karantina tidak akan tersedia jika jeda internasional dalam situasi normal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement