Baznas Kota Batu Beri Bantuan Relawan Penggali Kubur
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. | Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur memberikan bantuan bagi para relawan penggali kubur di wilayah tersebut. Penggali kuburan pasien Covid-19 menjadi salah satu ujung tombak dalam penanganan pandemi Covid-19.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, mengatakan, penyaluran bantuan kepada sebanyak 740 relawan tersebut, merupakan program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batu. Tujuannya adalah untuk meringankan beban para relawan yang bertugas sejak masa pandemi.
"Saya berterima kasih kepada para relawan penggali kubur. Para relawan ini, juga menjadi garda terdepan, dan merupakan orang yang rentan terpapar virus Corona," kata Dewanti di Kota Batu, Rabu (25/8).
Dewanti menjelaskan, bantuan tersebut diharapkan sedikit meringankan beban para relawan penggali kubur yang ada di wilayah Kota Batu. Dia mengingatkan, para relawan tetap bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada saat bekerja.
Jika ada relawan yang terpapar virus corona, Dewan berharap, agar orang itu bisa segera melapor kepada ketua Rukun Tetangga (RT), atau Rukun Warga (RW) setempat. Tujuannya agar mendapat perawatan di fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan pemerintah.
"Karena dengan menjalani isolasi di isoter bisa mendapat perawatan, termonitor 24 jam, penyembuhan lebih cepat, dan mampu mencegah meluasnya penyebaran Covid-19," ujar Dewanti.
Ketua Baznas Kota Batu, Budiono menambahkan, bantuan untuk relawan masing-masing menerima uang Rp 250 ribu, merupakan program nasional. Menurut diam Baznas ingin meringankan beban para relawan dengan memberi bantuan secukupnya.
"Untuk bantuan bagi relawan kami salurkan kepada 740 orang relawan (di Kota Batu)," ujarnya. Budiono menambahkan, para relawan penggali kubur yang ada di Kota Batu, tersebut diharapkan bisa menjadi prioritas penerima vaksinasi Covid-19.
Tercatat, saat ini baru sebanyak 30,64 persen warga Kota Batu yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. "Karena mereka manjadi orang yang secara langsung membantu pemakaman jenazah pasien Covid-19," kata Budiono.