REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate, menyampaikan poin-poin usai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan partai-partai koalisi pemerintahan. Salah satu hal yang ia sampaikan adalah Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi sahabat baru koalisi.
"Sahabat baru koalisi, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi Sekjen Eddy Soeparno. Sahabat baru kami dalam koalisi semakin memperkuat dan memperkaya gagasan dan pandangan," ujar Plate di rumah dinasnya, Jakarta, (25/8).
Ia menegaskan, pertemuan tersebut bukanlah membahas pelebaran koalisi meski PAN diundang langsung oleh Jokowi ke Istana. Hadirnya PAN, kata Plate, melebarkan kegotongroyongan Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Tentu sebagai sahabat baru dalam koalisi, itu menyampaikan pandangan-pandangan. Apalagi Pak Zulkifli mantan Ketua MPR, jadi perspektif MPR sangat kental," ujar Plate.
Ia juga menegaskan, pertemuan tersebut tak membahas perombakan atau reshuffle kabinet dengan hadirnya PAN dalam koalisi. "Kita berharap setelah PAN bergabung semakin banyak gagasan yang beragam bagi jalannya pemerintahan," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika itu.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan ihwal perkembangan dan evaluasi dalam penanganan Covid-19. Salah satu yang disampaikan adalah pertumbuhan ekonomi yang positif pada tahun ini.
"Kita bersyukur melalui penanganan pandemi dan kerja bersama seluruh komponen masyarakat, capaian-capaian menunjukkan tanda-tanda positif dan menggembirakan. Tugas kita menjaga capaian tersebut dan bersuaha mengakhiri pandemi Covid-19," ujar Plate.
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengonfirmasi bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ikut dalam pertemuan dengan Jokowi sore tadi. Ia mengatakan, partai berlambang matahari itu memang bagian dari koalisi.
"PAN kan partai koalisi juga, PAN hadir di Istana. Bang Zul Ketum dan Mas Eddy Soeparno Sekjen," ujar Viva saat dikonfirmasi.