Rabu 25 Aug 2021 21:01 WIB

Momen Setan Kebingungan dan Turunnya Awal Surat Al Jin 

Surat Al Jin merespons terhadap aksi licik setan mencuri informasi

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Surat Al Jin merespons terhadap aksi licik setan mencuri informasi. Ilustrasi Alquran
Foto: republika
Surat Al Jin merespons terhadap aksi licik setan mencuri informasi. Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dalam sebuah hadits yang dirawikan Bukhari dari Ibnu Abbas, bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW diiringkan beberapa orang sahabat beliau pergi bersama-sama menuju Pasar Ukadz. 

Kononnya pada waktu itu dalam kalangan setan-setan timbul hiruk-piruk tidak karuan membuat mereka kebingungan. Mengapa mereka anak cucu jin (setan-setan) itu kebingungan? 

Baca Juga

Prof Buya Hamka dalam tafsirnya Al-Azhar menjelaskan setan-setan itu kebingungan karena informasi dari langit terputus, sehingga berita dari langit tidak ada lagi yang menetes turun ke muka bumi.  

"Bahkan melayanglah apa yang sekarang kita namai meteor, yaitu batu pecahan bintang yang cepat sekali melayang di udara," katanya 

Menurut keterangan Allah dalam wahyu, meteor itu adalah semacam panah Tuhan yang dipanahkan kepada setan-setan atau jin yang mencoba memasang telinga hendak mendengar berita-berita langit. Maka di saat Rasulullah SAW pergi menuju Pasar Ukadz itu, yaitu pasaran tahunan tempat orang Arab zaman jahiliyah berjual beli dan berlomba bersyair, tertutup sama sekali berita langit itu.

"Bahkan batu meteor melayang di udara, tandanya ada syaitan kena panah! Lalu terjadilah keributan dalam kalangan setan-setan mempertanyakan kanapa sebab jadi begini," katanya. 

Maka yang terkemuka di antara mereka menyuruh anakbuahnya menyelidiki ke seluruh permukaan bumi, ke timur dan ke barat untukmenyelidiki apa sebab terjadi demikian.

Dikisahkanlah bahwa di antara yang disuruh itu sampailah ke lembah Tihamah. "Di satu perkebunan kurma bertemulah dengan rombongan Rasulullah SAW," katanya. 

Dan yang hendak menuju Pasar 'Ukadz itu. Didapatinya Rasulullah sedang melakukan sholat subuh diikuti sahabat-sahabatnya. Beliau membaca Alquran dengan jahar. 

Lalu mereka para jin medengarkan dengan tekun. Sesudah mereka dengarkan, kembalilah mereka kepada tempatnya berkumpul dengan kawan-kawannya tadi, lalu dia berkata: 

"Kami telah mendengar Alquran, sungguh menakjubkan sekali kandungannya. Dia memberi petunjuk kepada jalan yang bijaksana, jalan yang cerdik dan benar. Karena telah percayaakan isi Alquran itu dan mulai sekarang kami tidak mau lagi mempersekutukan Tuhan kami dengan yang lain sesuatu juga."

Inilah menurut riwayat Bukhari dan Ibnu Abbas itu asal-usul turun ayat. Ada lagi dua tiga hadis yang lain yang hampir sama maknanya dengan hadits ini. Muslim pun merawikan juga dengan susun kata yang lain.    

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement