Rabu 25 Aug 2021 21:47 WIB

Tawuran Terjadi di Parlemen Armenia

Anggota parlemen bergulat satu sama lain di gedung dewan.

 Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. Anggota dewan di Armenia ribut di sidang parlemen.
Foto: AP/Mikhail Klimentyev/Pool Sputnik Kremlin
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. Anggota dewan di Armenia ribut di sidang parlemen.

REPUBLIKA.CO.ID,   MOSKOW -- Tawuran terjadi di parlemen Armenia pada Rabu, ketika sejumlah anggota dewan melemparkan berbagai barang ke lantai gedung dewan perwakilan rakyat. Mereka pun bergulat satu sama lain.

"Keadaan menjadi kacau setelah seorang anggota parlemen asal partai berkuasa menggambarkan beberapa menteri pertahanan Armenia pada masa lalu sebagai 'pengkhianat'," demikian dilaporkan kantor berita TASS.

Baca Juga

Dalam gambar yang ditayangkan televisi, para petugas keamanan terlihat menghambur ke dalam ruangan gedung untuk menghentikan perkelahian.Parlemen kemudian menyatakan reses.

Parlemen periode ini baru pertama kalinya bersidang pada awal Agustus usai pemilihan dilangsungkan pada musim panas. Partai pimpinan Perdana Menteri Nikol Pashinyan menang dalam pemilihan tersebut.

Ketegangan politik di dalam negeri di Armenia semakin tinggi sejak perang berlangsung tahun lalu.Selama perang tersebut, pasukan Azerbaijan mendorong pasukan etnis Armenia keluar dari sejumlah wilayah yang mereka kuasai sejak 1990-an di dan sekitar kawasan Nagorno-Karabakh.

Sumber: Reuters

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement