Kamis 26 Aug 2021 04:41 WIB

Kasus Covid-19 Klaster Pesantren di Garut Kembali Muncul

Terdeteksi santri terjangkit Covid-19 sebanyak 73 orang.

Red: Nidia Zuraya
klaster pesantren (ilustrasi)
klaster pesantren (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Garut menyampaikan kasus positif Covid-19 dari klaster pondok pesantren di Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali muncul dengan terdeteksi santri terjangkit Covid-19 sebanyak 73 orang dan telah mendapatkan penanganan medis."Seluruhnya santri, ada kemungkinan bertambah, karena saat di tes antigen bisa saja tidak terdeteksi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman kepada wartawan di Garut, Rabu (25/8).

Ia menuturkan kasus Covid-19 klaster pondok pesantren di Kecamatan Cilawu itu berawal diketahui setelah santri mulai kembali untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di pesantren.Tim kesehatan pesantren, kata Asep, sudah melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan seluruh santri dan semuanya dinyatakan sehat berikut ada surat keterangan hasil tes negatif Covid-19.

Namun setelah dua hari di pesantren, lanjut Asep, ada beberapa santri mengeluhkan hilang penciuman, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 100 orang dan diketahui ada yang positif, kemudian ditambah lagi pemeriksaannya 500 orang hingga akhirnya diketahui ada 73 orang positif Covid-19.

"Awalnya yang masuk 400 orang, setelah dua hari masuk semua dicek ada keluhan hilang penciuman, langsung dilakukan tes antigen ternyata positif, otomatis dikejar siapa kontak eratnya dengan yang positif, didapati banyak," kata Asep.