REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengerahkan kapal perusak rudal berukuran besar tipe 055 ke Laut Jepang untuk yang kedua kalinya sepanjang tahun ini. Langkah itu sebagai bentuk peringatan kepada pasukan sayap kanan dan militer Jepang, demikian beberapa pakar militer China dikutip media setempat, Rabu (25/8).
Bahkan para pengamat memperkirakan pengerahan tersebut akan sering dilakukan seiring dengan makin banyaknya armada tipe 055 yang akan berdinas di Angkatan Laut PLA. Pengerahan kapal jenis perusak rudal itu juga sebagai bentuk respons atas penghargaan yang diberikan oleh para politisi senior Jepang terhadap pelaku kejahatan Perang Dunia II di kuil Yashukuni dan provokasi Jepang terhadap China terkait Kepulauan Taiwan dan Kepulauan Diaoyu.
Dengan kemampuan tempur yang luar biasa, kapal tipe 055 berbobot 10.000 ton sering kali dilibatkan dalam misi maritim dan memandu kapal perang lain dalam satu armada, demikian Wei Dongxu, pakar militer China, dikutip Global Times. Kapal fregat tipe 054A yang mengawal kapal Nanchang dalam pelayaran pertama ke Laut Jepang pada Maret lalu itu telah digantikan oleh kapal 903A dalam pelayaran ke Jepang pada Ahad (22/8).
Ini berarti Angkatan Laut PLA dapat bereksperimen dengan kombinasi dan taktik yang berbeda serta mampu beroperasi dalam waktu yang lama, demikian pakar militer China lainnya.Kapal tipe 055 juga berperan vital dalam operasi kapal induk.
Baca juga : Lomba Mural Dibungkam, Saat Reaktif Dibalas Kreatif