REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFA merespons aturan yang dikeluarkan klub-klub Liga Primer Inggris dan La Liga Spanyol yang tak mengizinkan pemain mereka pergi membela negaranya dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Presiden FIFA Gianni Infantino meminta klub-klub Inggris dan Spanyol tak menghalangi pemain membela negaranya dalam kalender internasional, bulan depan.
"Saya menyerukan agar muncul sikap solider dari semua asosiasi anggota, liga dan klub, untuk melakukan hal yang tepat dan pantas bagi olahraga global ini," kata Infantino dalam pernyataannya yang disiarkan di laman resmi FIFA, Rabu (25/8).
Ia mengatakan, banyak pemain terbaik di dunia berkompetisi di Inggris dan Spanyol. Ia mengatakan, FIFA percaya Inggris dan Spanyol berbagi tanggung jawab untuk menjaga dan mengamankan integritas serta sportivitas kompetisi sepak bola di seluruh dunia.
FIFA sebelumnya memutuskan tak memperpanjang izin penolakan bagi klub-klub di dunia melepas pemainnya dalam pertandingan internasional. Kebijakan ini berlaku selama pandemi Covid-19 dan berakhir 21 April lalu.
Operator Liga Primer Inggris pada Selasa (24/8) mengumumkan kesepakatan klub-klub anggotanya untuk tidak melepas para pemain mereka yang akan pulang-pergi di negara-negara yang tercantum dalam daftar merah perjalanan pemerintah Inggris terkait Covid-19. Aturan pemerintah Inggris mengharuskan orang-orang yang melakukan perjalanan dari negara-negara daftar merah wajib menjalani masa isolasi selama 10 hari.
Aturan tersebut praktis akan mempengaruhi kesempatan pemain membela klubnya di kompetisi-kompetisi domestik maupun Eropa, setidaknya satu hingga tiga pertandingan selepas jeda internasional.
Selain Liga Primer, operator La Liga Spanyol juga menyatakan dukungan apabila klub-klub mereka tidak melepas para pemainnya untuk pertandingan internasional di Amerika Latin. Wilayah ini sebagian besar masuk daftar negara merah karena kasus Covid-19 yang tinggi.
Belakangan operator liga-liga kasta kedua hingga keempat Inggris, EFL, juga mengumumkan pernyataan serupa bahwa klub-klub di bawah naungannya sepakat untuk tidak melepas para pemain yang akan main di negara-negara zona merah. Keputusan serupa juga diambil oleh operator Liga Italia Serie A, yang akan mendukung keputusan klubnya menahan para pemain yang terancam harus isolasi sepulang dari jeda internasional.
Infantino mengklaim dia telah mengirim surat resmi kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta dukungan agar ada solusi yang tak mengurangi kesempatan para pemain mancanegara memperkuat tim nasional masing-masing dalam kalender jeda internasional.
"Saya juga menyarankan pendekatan serupa yang diadopsi pemerintah Inggris untuk babak akhir Euro 2020 diterapkan dalam pertandingan-pertandingan internasional nanti," ujarnya.
"Bersama-sama kita sudah memperlihatkan solidaritas dan kesatuan memerangi Covid-19. Sekarang saya mendesak semua pihak untuk memastikan para pemain internasional untuk kualifikasi Piala Dunia," kata Infantino.
Belum ada jaminan adanya kelonggaran kebijakan isolasi dari pemerintah Inggris. Namun FIFA bisa menjadikan situasi ini sebagai posisi tawar mereka dalam upaya Negara Ratu Elizabeth itu mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Republik Irlandia yang didukung Johnson.
Liga Primer juga sudah memprotes keputusan FIFA memperpanjang jadwal pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Latin (Conmebol) menjadi 11 hari dari rencana awal sembilan hari. Mulai 1 September nanti semua konfederasi regional memainkan pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 masing-masing zona, dengan laga paling akhir berlangsung pada 9 September di Conmebol.