REPUBLIKA.CO.ID, 3 Masjid Bersejarah di Eropa
Syiar Islam mencapai Eropa sejak abad kedelapan. Semenanjung Iberia menjadi daerah yang paling awal dikuasai Muslimin di Benua Biru.
Mulai dari sana, peradaban tauhid menyinari kawasan di bumi bagian utara itu. Salah satu wujud legasi kebudayaan Islam ialah masjid. Banyak masjid megah berdiri di Eropa. Berikut tiga masjid bersejarah di Eropa:
>Masjid Roma
Desainernya adalah seorang berkebangsaan setempat, Paulo Porthogesi. Lokasinya berdekatan dengan negara-kota Vatikan dan sebuah sinagoge Yahudi. Di seluruh Italia dan bahkan Eropa selatan, masjid ini merupakan yang paling besar. Pembangunannya memakan waktu sekira delapan tahun, yakni antara 1984-1992. .
>Masjid Lala Mustafa Pasha
Sebelumnya, bangunan ini dikenal sebagai Katedral Saint Nicholas. Usianya cukup tua. Mulanya, konstruksi tersebut didirikan pada abad pertengahan.
Bahkan, untuk kurun waktu tertentu, inilah tempat ibadah terbesar di Famagusta, Siprus Utara. Daerah tersebut lalu dikuasai Kesultanan Turki Utsmaniyah. Nama masjid ini ditetapkan sejak 1954.
Baca juga : Taliban Kutuk Serangan Bom di Bandara Kabul
>Masjid Wina
Selama lebih dari 30 tahun, masjid ini menjadi pusat kajian dan pengembangan Islam di Austria. Vienna Islamic Center dibangun mulai 1975 dan rampung pada 1979.
Penulis : Hasanul Rizqa
Pengolah : Nashih Nashrullah