REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menggelar serbuan vaksinasi massal dosis pertama untuk masyarakat umum menggunakan vaksin Moderna. Sebelumnya, vaksin Moderna dikhususkan untuk vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan.
“Ini bukan untuk tenaga kesehatan (nakes), berbeda. Ini yang untuk umum,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (26/8).
Eri menjelaskan, untuk bisa mendapatkan vaksin Moderna dosis pertama, masyarakat diwajibkan mendaftar terlebih dulu melalui link yang sudah disediakan. Yakni, di laman http://bit.ly/PendaftaranD1Moderna26agt.
Eri menerangkan, pelaksanaan vaksinasi massal itu bakal menyediakan sekitar 2 ribu dosis vaksin. Karena jumlah vaksin terbatas, maka pesertanya juga dibatasi. Sehingga, warga tidak asal datang ke lokasi vaksinasi agar menghindari terjadinya kerumunan.
"Ini kita lakukan biar nanti semua tidak menyerbu ke lokasi. Kasihan kalau sudah datang, tapi tidak dapat vaksin,” kata dia.
Baca juga : DPRD Geram Rumah Sakit di Kota Palu Tolak Rawat Ibu Hamil
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta vaksin Moderna dosis pertama. Di antaranya, warga harus ber-KTP Surabaya dan sudah berusia lebih dari 18 tahun. Kemudian, mereka juga belum menerima vaksin Covid-19 sebelumnya.
Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi Moderna dosis ketiga yang berfungsi sebagai immune booster bagi tenaga kesehatan, Febria memastikan masih terus dilakukan. Pemkot Surabaya bakal kembali menggelar vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan mulai 25 hingga 28 Agustus 2021.
Febria mengakui, vaksin Moderna memang memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berbeda-beda untuk setiap orang. Meski demikian, ia memastikan bahwa vaksin tersebut aman untuk digunakan.
“Terkait dengan efek pasca vaksinasi memang berbeda untuk setiap orang, yang pasti vaksin Moderna aman untuk digunakan,” kata dia.