Kamis 26 Aug 2021 12:20 WIB

Mau Didoakan 70 Ribu Malaikat? Baca Surat Al An’am

Umat Islam bisa membaca ayat pertama sampai ayat ketiga surat al-An’am ketika subuh.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Mau Didoakan 70 Ribu Malaikat? Baca Surat Al Anam.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Mau Didoakan 70 Ribu Malaikat? Baca Surat Al Anam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat al-An’am merupakan salah satu surat mulia dalam Alquran. Dalam sebuah riwayat dijelaskan, surat ini diturunkan sekaligus dan ketika diturunkan, sebanyak 70 ribu malaikat ikut turun mengiringinya.  

Surat al-An’am memiliki keagungan dan kisah tersendiri. Surat al-An’am sangat baik jika diamalkan dan dibaca secara istiqamah oleh hamba Allah yang senantiasa mengharapkan cinta, pertolongan, dan kedekatan kepada-Nya.

Baca Juga

“Salah satu satu keutamaan mengamalkan surat al-An’am adalah akan didoakan oleh 70 ribu malaikat yang sedikit pun tidak pernah berbuat dosa dan maksiat kepada Allah,” kata Muhammad Zaairul Haq dalam buku Rahasia Keutamaan Surat Alquran yang diterbitkan Rene Islam.

Dia pun menjelaskan cara mengamalkan surat tersebut. Menurut dia, para hamba Allah bisa mengamalkan surat al-An’am dengan membacanya dari ayat pertama hingga ayat terakhir secara istiqamah.

Selain akan didoakan 70 ribu malaikat, umat Islam yang membaca surat al-An’am juga akan mendapatkan perlindungan dari Allah dan mendapatkan pengakuan sebagai hamba-Nya kelak di Hari Kiamat.

Untuk mendapat perlindungan dari Allah, menurut Zaairul Haq, umat Islam bisa membaca ayat pertama sampai ayat ketiga surat al-An’am ketika masuk waktu subuh, yaitu:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ ەۗ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ(1) هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ طِيْنٍ ثُمَّ قَضٰٓى اَجَلًا ۗوَاَجَلٌ مُّسَمًّى عِنْدَهٗ ثُمَّ اَنْتُمْ تَمْتَرُوْنَ (2) وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَرْضِۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَجَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ (3)

“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu. Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya. Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan.”

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement