REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) melaporkan 20 kematian Covid-19 untuk Rabu (25/8), jumlah harian tertinggi tahun ini. Jumlah kasus parah lebih dari dua kali lipat sejak gelombang infeksi saat ini dan terburuk dimulai pada Juli.
Sementara total angka kematian kasus tetap rendah di bawah satu persen dan tidak ada masalah besar pada sistem perawatan kesehatan yang dilaporkan. Pihak berwenang Korsel telah berusaha mengamankan lebih banyak tempat tidur perawatan intensif untuk pasien parah yang sedang meningkat.
Jumlah kasus kritis atau parah melonjak menjadi 425 pada Rabu dari 155 pada 7 Juli, ketika gelombang keempat infeksi dimulai. Korsel memiliki 833 tempat tidur perawatan intensif untuk pasien Covid-19 yang parah dan 250 di antaranya tersedia pada Selasa.
Korsel memulai vaksinasi untuk orang berusia 18 hingga 49 tahun, Kamis (26/8). Korsel berencana memberikan setidaknya satu dosis untuk 70 persen dari populasi dan memvaksinasi 50 persen sepenuhnya pada September. Korsel telah berjuang untuk meningkatkan upaya imunisasinya di tengah kekurangan pasokan dan penundaan pengiriman.
Sekitar 52,7 persen dari 52 juta penduduknya telah menerima setidaknya satu dosi. Hanya 26 persen yang divaksinasi penuh.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan dari 15 juta yang memenuhi syarat dalam kelompok usia 18-49, hanya di bawah 70 persen telah mendaftar untuk vaksinasi. Korsel melaporkan 1.882 kasus virus corona baru, sehingga total menjadi 243.317. Sebanyak 2.257 orang telah meninggal sejauh ini.