Kamis 26 Aug 2021 14:50 WIB

PSI Sindir Soal Praktik Politik Dua Kaki PAN

PSI menuntut PAN berkomitmen penuh atas pilihan berkoalisi dengan pemerintah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus raharjo
Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menunjukkan sayur-mayur yang dibelinya di Pasar Kolpajung, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menunjukkan sayur-mayur yang dibelinya di Pasar Kolpajung, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, mengkritisi bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia menyinggung praktik politik dua kaki yang pernah dimainkan PAN.

Ia mengatakan, kader PAN memang pernah ada yang menjadi menteri di era pemerintahan Jokowi jilid I. Namun Raja Juli mengamati kala itu kader PAN lainnya malah ada yang menyerang pemerintah.

"Ada preseden masa lalu dimana PAN ini seperti main dua kaki. Salah seorang pengurusnya menjadi menteri di kabinet Pak Jokowi, tetapi langgam politik personal-personal yang lainnya selalu nembakin Pak Jokowi," kata Raja Juli dalam keterangan pers berupa video yang dibagikan kepada wartawan, Kamis (26/8).

Sayangnya, Raja Juli enggan menyebut siapa orang yang dimaksud. Hanya saja, ia menuntut PAN berkomitmen penuh atas pilihan berkoalisi dengan pemerintah. Tercatat, kader PAN Asman Abnur pernah duduk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di era pemerintahan Jokowi jilid 1. Belakangan, Asman mundur dari jabatannya usai PAN memutuskan tidak mendukung Jokowi dalam pemilihan presiden 2019.

"Saya berharap pada periode ini pemimpin PAN di bawah Bang Zul (Zulkifli Hasan) dapat lebih konsekuen dalam pilihan politik mereka. Jadilah peserta koalisi yang konsekuen memberikan dukungan politik pada Pak Jokowi dan berhenti bermain dua kaki seperti yang pernah ditunjukkan PAN pada periode sebelumnya," ujar Raja Juli.

Di sisi lain, Raja Juli menilai bergabungnya PAN bisa menjadi energi baru bagi pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Ia mengatakan perlu kebersamaan untuk mengatasi kompleksitas masalah yang dihadapi Indonesia. Raja Juli berharap PAN dan partai-partai koalisi lainnya mampu meningkatkan soliditas dalam mendukung pemerintah.

"Bergabungnya PAN akan menjadi energi baru, untuk kita sama-sama solid, berjalan beriringan, meningkatkan solidaritas, terutama membantu pemerintah dalam mengatasi Covid-19 yang membuat banyak masalah," ucap Raja Juli.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny Gerard Plate, menyampaikan poin-poin usai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan partai-partai koalisi pemerintahan. Salah satu hal yang ia sampaikan adalah PAN menjadi sahabat baru koalisi.

"Sahabat baru koalisi, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi Sekjen Eddy Soeparno. Sahabat baru kami dalam koalisi semakin memperkuat dan memperkaya gagasan dan pandangan," ujar Plate di rumah dinasnya, Jakarta, (25/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement