Kamis 26 Aug 2021 14:57 WIB

Gubernur Kalteng Ingatkan Pusat Serius Moratorium Kayu Log

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran minta pusat serius bangun industri kayu

Gubernur kalteng Sugianto sabran mengharapkan pemerintah pusat memacu pengembangan hilirisasi industri di provinsi setempat, salah satunya adalah industri kayu.
Foto: dok. Istimewa
Gubernur kalteng Sugianto sabran mengharapkan pemerintah pusat memacu pengembangan hilirisasi industri di provinsi setempat, salah satunya adalah industri kayu.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengharapkan pemerintah pusat memacu pengembangan hilirisasi industri di provinsi setempat, salah satunya adalah industri kayu.

Sugianto mengatakan industri kayu merupakan contoh minimnya peran kehadiran pemerintah dalam menyeimbangkan antara eksploitasi alam, peningkatan ekonomi setempat dan keberlangsungan lingkungan hidup."Hari ini saya berbicara, tujuannya adalah ingin mendesak pemerintah pusat untuk membangun industri di Kalteng atau pilihan lain melakukan moratorium kayu log sehingga tidak boleh keluar dari Kalteng," tegasnya.

Hal ini dikarenakan kayu merupakan kekayaan dan sumber daya alam yang Kalteng miliki. Kecuali sudah menjadi barang jadi atau setengah jadi, sehingga mereka yang berusaha di bidang ini dapat membuka atau memproduksi disini juga.

Hingga pada akhirnya terbangunlah hilirisasi industri yang baik. Menurutnya melalui ini juga, kerusakan alam juga bisa dicegah sejak awal karena kontrol ada di masyakat setempat.

Dijelaskannya, dalam pengelolaan hasil hutan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup memiliki peran strategis untuk turut serta mendukung hilirisasi industri khususnya industri kayu di Kalimantan Tengah.

"Cegah kayu log keluar dari wilayah Kalimantan Tengah, bangun industri kayu di Bumi Tambun Bungai, Tanah Berkah Kalimantan Tengah merupakan upaya yang bijaksana untuk menjaga ekosistem alam dan turut serta meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat," ungkapnya.

Untuk itu, sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan hilirisasi industri dan investasi, pihaknya sangat mendukung dan mendorong iklim investasi yang baik di wilayah Kalimantan Tengah. Sebagai kepala daerah, Sugianto menjamin keamanan dan kepastian berusaha di Wilayah Kalimantan Tengah.

Apabila di lapangan terdapat gangguan selama berinvestasi di Kalimantan Tengah agar dilaporkan. Ini sebagai wujud kesungguhan pihaknya membuka pintu investasi, tentunya dengan tetap taat pada ketentuan atau standar operasional dan prosedur (SOP) investasi dan penanaman modal yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Harapan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah sangat besar pada kebijaksanaan Presiden Joko Widodo untuk dapat menindaklanjuti kesempatan pengembangan komoditas ekspor dari alam melalui hilirisasi industri kepada jajaran pemerintah pusat."Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah siap menjadi salah satu destinasi investasi untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional," jelas dia.

Apa yang pihaknya sampaikan tersebut, tentu sejalan dengan penyampaian Presiden Joko Widodo yang disampaikan beberapa waktu lalu dalam acara Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021. Presiden menyatakan, saat ini masih banyak komoditas ekspor di berbagai daerah di Tanah Air yang bisa dikembangkan untuk dijual ke luar negeri.

Selain untuk meningkatkan produksi, teknologi juga harus tetap ditingkatkan untuk meningkatkan produktivitas, melakukan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan menghitung skala ekonomi dengan klasterisasi. Gubernur Sugianto Sabran sangat mendukung hal tersebut, mengingat segala upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah pada seluruh komoditas potensial yang berasal dari hasil alam di wilayah Kalimantan Tengah sampai saat ini masih perlu ditingkatkan.

"Peningkatan nilai tambah kami harapkan agar terciptanya ekosistem ekonomi yang baik dan sehat dalam rangka peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah," jelas Sugianto Sabran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement