Kamis 26 Aug 2021 15:09 WIB

Miyuki Yamada, Atlet Jepang Termuda Raih Medali Paralimpiade

Yamada baru berusia 14 tahun saat meraih perak cabor renang Paralimpiade Tokyo.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Miyuki Yamada, atlet Paralimpiade dari Jepang, saat pengalungan medali, Kamis (26/8). Ia menjadi atlet termuda Jepang yang mencapai podium dalam sejarah Paralimpiade, dengan usianya yang baru 14 tahun.
Foto: EPA/Joel Marklund for OIS HANDOUT
Miyuki Yamada, atlet Paralimpiade dari Jepang, saat pengalungan medali, Kamis (26/8). Ia menjadi atlet termuda Jepang yang mencapai podium dalam sejarah Paralimpiade, dengan usianya yang baru 14 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Miyuki Yamada memenangkan medali pertama untuk tuan rumah Jepang di Paralimpiade Tokyo. Ia menjadi atlet termuda Jepang yang mencapai podium dalam sejarah Paralimpiade, dengan usianya yang baru 14 tahun.

Yamada merupakan atlet termuda dari 254 anggota tim Jepang di Paralimpiade. Ia meraih medali perak, setelah finis kedua di cabor renang gaya punggung kelas 100 meter S2. Lahir tanpa tangan dan dengan kaki yang memiliki panjang berbeda, Yamana berenang dengan cukup kuat dan menggunakan bagian tubuh lainnya untuk mendapatkan momentum.

Ia menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 2 menit dan 26,18 detik, di belakang atlet Singapura Yip Pin Xiu. Yamada unggul 10 detik di depan atlet Meksiko Fabiola Ramirez.

''Saya sangat bersemangat dan senang. Terpenting, saya benar-benar menikmatinya,' kata Yamada dikutip dari Japantoday, Kamis (26/6).

Yamada mengaku sempat gugup saat bertanding. Namun ia berusaha untuk menghilangkan kegugupan tersebut dan mulai menikmati momen sehingga mampu berenang seperti yang biasa dilakukannya.

Yamada pun menjadi peraih medali termuda Jepang di Paralimpiade. Rekor sebelumnya diraih oleh Yoshinori Shimazu, yang mendapatkan perunggu di atletik putra pada Paralimpiade 1984.

''Saya ingin mengatakan bahwa saya akan mendedikasikan ini untuk semua orang yang telah mendukung saya selama ini, tetapi sebenarnya ini adalah tentang ibu saya dan pelatih saya. Mereka mengatakan kepada saya untuk bersenang-senang dan saya ingin mereka tahu bahwa saya melakukannya,'' jelas Yamada.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement