BRIN Fasilitasi Periset Ciptakan Produk Teruji Ilmiah

Red: Ratna Puspita

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) siap memfasilitasi para periset untuk menciptakan produk riset dan inovasi yang benar-benar teruji atau terbukti bermanfaat secara ilmiah dan sesuai standar regulasi yang berlaku. (Foto: Kepala BRIN Laksana Tri Handoko)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) siap memfasilitasi para periset untuk menciptakan produk riset dan inovasi yang benar-benar teruji atau terbukti bermanfaat secara ilmiah dan sesuai standar regulasi yang berlaku. (Foto: Kepala BRIN Laksana Tri Handoko) | Foto: Republika TV/Havid Al Vizki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko siap memfasilitasi para periset untuk menciptakan produk riset dan inovasi yang benar-benar teruji atau terbukti bermanfaat secara ilmiah. Selain itu, produk dan inovasi sesuai standar regulasi yang berlaku.

"Kami memfasilitasi para periset kita melakukan riset yang baik dan benar yang ditunjukkan dengan pencapaian yaitu mencapai standar scientifically well proven(teruji secara ilmiah), yang kedua adalah kalau itu sesuatu yang sifatnya hilir mencapai standar sesuai regulasi dari otoritas yang berlaku," kata Handoko dalam gelar wicara Riset dan Inovasi di Dunia Hyperconnected di Jakarta, Kamis (26/8).

Handoko menuturkan produk riset dan inovasi berupa obat, vaksin dan pangan harus dapat memenuhi standar regulasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sedangkan, alat kesehatan harus dapat memenuhi standar dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan. 

Sementara, bibit unggul harus bisa memenuhi standar dari sertifikasi yang diakui yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian. "Tanpa kita mendorong dan memfasilitasi para periset kita menuju tahapan tersebut tentu kita tidak akan bisa melihat produk-produk inovasi anak bangsa yang benar-benar bisa memberikan manfaat, tidak hanya manfaat untuk bisa dipakai masyarakat kita tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi nasional kita," ujar Handoko.

Baca Juga

BRIN menuturkan kompetisi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, riset dan inovasi bersifat global sehingga Indonesia juga harus mampu bersaing di tengah dunia global yang penuh dinamika dan tantangan serta hiperkoneksi saat ini. Karenanya, dilakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi melakukan riset untuk mampu mencapai standar teruji secara ilmiah, standar regulasi, dan tahapan pembuktian.

Saat dihubungi terpisah, Handoko mengaku cukup prihatin dengan banyaknya periset dan lembaga riset yang berani klaim khasiat hasil risetnya, padahal sebenarnya sama sekali belum diuji secara ilmiah dan sesuai regulasi yang berlaku. "Itu sebabnya fasilitasi di ranah ini sangat perlu. Tidak hanya untuk mempercepat hilirisasi, tetapi juga untuk mengedukasi para periset yang sepertinya belum paham," ujarnya.

Terkait


Produksi Riset Indonesia Harus Capai Standar Internasional

BRIN: Kajian Risiko Kebencanaan Krusial

Siti Zuhro Harap Presiden Soroti BRIN dalam Pidatonya

BRIN: 90 Persen Penelitian Dihasilkan Perguruan Tinggi

Pentingnya Optimalisasi Peran BRIN Sebagai Dirigen Riset

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark