REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan pihaknya akan menurunkan sebanyak 341 personel gabungan untuk mengamankan laga perdana Liga 1 Indonesia. Laga perdana yang mempertemukan Bali United melawan Persik Kediri. Dijadwalkan laga perdana akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (27/8).
"Total 341 personel yang kita turunkan untuk pengamanan bersama karena berdasarkan ketentuan kemarin Pak Kapolri dan Menpora tentang perizinan liga satu dan dua dengan prokes yang ketat seperti apa," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/8).
Menurut Yusri, ratusan personel gabungan yang diturunkan tidak hanya untuk mengamankan jalannya pertandingan tapi juga mengawasi penerapan protokol kesehatan. Lanjutnya, jumlah yang dikerahkan sudah cukup, karena memang pertandingan digelar tanpa adanya penonton atau suporter dari dua kesebelasan.
"Jadi penonton sama sekali tidak ada, yang ada pemain dan official itu pun jumlahnya 299 yang bisa masuk, dengan persyaratan semuanya sudah divaksin kedua dan juga swab antigen yang masuk ke dalam," tegas Yusri.
Selanjutnya Yusri juga mengingatkan dan berharap agar suporter tidak membuat acara yang menimbulkan kerumunan yang berakibat pada kesebelasannya masing-masing. Sehingga tidak mengganggu jalannya kompetisi Liga 1 yang sempat terhenti lama.
"Harapan kami, tolong semuanya suporter-suporternya bisa lebih mengerti tidak membuat euforia-euforia yang bisa menggangu ketertiban masyarakat, karena ini masih pandemi Covid-19," harap Yusri.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit telah memberikan persetujuan terkait dengan perizinan untuk dilaksanakan penyelenggaraan Liga 1 maupun Liga 2 pada Jumat, (27/8). Namun, orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini menegaskan bahwa pelaksanaan liga harus diimbangi dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Tentunya tetap harus melaksanakan prokes yang ketat, oleh karena itu kita sepakat dan ini sudah disetujui oleh PSSI, para pemilik klub, Liga 1 dan 2 tadi juga kami minta disepakati untuk rekan-rekan pemimpin suporter bola untuk penyelenggaraan kali ini kita kawal dilaksanakan dengan tanpa penonton," tegas Sigit, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/8).
Menurut Sigit, pemberian izin berdasarkan hasil asesmen terkait dengan laju pertumbuhan Covid-19. Kemudian asesmen terhadap situasi Bed Occupancy Rate (BOR) dan juga penurunan di beberapa wilayah. Sehingga kemudian diberikan beberapa kelonggaran, berdasarkan hasil asesmen yang dilaksanakan oleh Kemenkes.
"Salah satunya adalah melonggarkan kegiatan olahraga tentunya dengan berbagai macam pembatasan," ujar mantan Kabareskrim tersebut.