Kamis 26 Aug 2021 16:45 WIB

PTM Kota Bogor Tunggu Seluruh Pelajar Selesai Divaksinasi

Wali Kota menargetkan 104.417 pelajar di Kota Bogor sudah divaksinasi pada bulan ini

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Gita Amanda
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar SMP saat vaksinasi massal yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) di Sekolah Kesatuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). Presiden Joko Widodo mendorong agar program vaksinasi remaja usia 12 hingga 17 tahun untuk dipercepat terutama bagi para pelajar SMP dan SMA sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan terhindar dari penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar SMP saat vaksinasi massal yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) di Sekolah Kesatuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). Presiden Joko Widodo mendorong agar program vaksinasi remaja usia 12 hingga 17 tahun untuk dipercepat terutama bagi para pelajar SMP dan SMA sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan terhindar dari penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Meski PPKM di Kota Bogor sudah turun ke level 3, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bogor belum bisa dilaksanakan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan agar seluruh pelajar di Kota Bogor divaksinasi  Covid-19 sebelum PTM dilaksanakan.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menargetkan 104.417 pelajar di Kota Bogor sudah divaksinasi pada bulan ini. “Kita ingin mempercepat (vaksinasi) pelajar karena kalau pelajar sudah 100 persen divaksinasi, maka tatap muka bisa dimulai. Kita targetkan sebulan ini fokus, apabila satu bulan ini tuntas untuk pelajar, PTM bisa dimulai,” kata Bima Arya kepada Republika, Kamis (26/8).

Baca Juga

Oleh karena itu, dia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk menyiapkan skema dari pelaksanaan PTM di Kota Bogor. Mulai dari vaksinasi hingga rencana uji coba.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi mengatakan, sebelum menggelar PTM nanti pihaknya akan melakukan ujicoba dan simulasi PTM di sejumlah satuan pendidikan di segala jenjang. Pemkot Bogor sempat menggelar uji coba PTM pada akhir Mei lalu.

Disinggung pelaksanaan simulasi PTM dalam waktu dekat, Hanafi menyatakan belum bisa dipastikan kapan. Sebab, saat ini Kota Bogor tengah fokus percepatan vaksinasi usia remaja.

Di samping itu, saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi pada sejumlah sekolah. Mulai dari tingkat SD hingga SMP. Verifikasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan sekolah dalam menyambut uji coba PTM nanti.

“Pokonya sebelum PTM nanti kami akan menggelar uji coba dulu. Saat ini kami sedang melakukan verifikasi dulu. Kami belum bisa pastikan kapan ujicoba PTM ini bisa dilakukan. Yang jelas semoga saja ujicoba PTM ini bisa dilakukan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Hanafi menambahkan, pelaksanaan uji coba PTM nanti tidak boleh dilaksanakan lebih dari tiga jam. Selain itu, pembelajaran dilakukan secara bergantian setiap kelas.

“Rencananya sistem uji coba PTM ini akan kami lakukan selama dua hari dalam satu pekan. Dengan durasi pembelajaran tidak lebih dari tiga jam, dengan kapasitas murid 30 hingga 50 persen untuk setiap kelasnya,” ujarnya.

Uji coba PTM nanti sambung Hanafi, setidaknya akan melibatkan 73 sekolah. 73 sekolah tersebut setidaknya harus sudah lolos verifikasi protokol kesehatan dari petugas. Sebanyak 73 sekolah tersebut, terdiri atas 37 SMP, yang terdiri dari 20 SMP Negeri, 17 SMP Swasta. Untuk SD dibagi setiap kecamatan. Jadi setiap kecamatan 6 SD Negeri dan Swasta.

Terpisah, Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno memaparkan, hingga Selasa (25/8), 16.243 dari target sasaran 104.417 orang pelajar sudah divaksinasi. Dia menyebutkan, artinya masih ada sekitar 88.174 pelajar yang belum disuntik vaksin.

Untuk mempercepat vaksinasi, Retno menyebutkan, Pemkot Bogor telah menyiapkan 68 sentra vaksinasi di seluruh kelurahan di Kota Bogor. Pelaksanaan vaksinasi tersebut akan dilaksanakan Kamis (26/8) hingga Sabtu (28/8).

Vaksin yang digunakan merupakan vaksin Pfizer sebanyak sekitar 64 ribu dosis. Retno mengatakan, jika seluruhnya terlaksana maka Dinkes Kota Bogor tinggal meminta tambahan dosis vaksin kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kita nanti bisa minta vaksin Sinovac atau Pfizer untuk menuntaskan semua usia sekolah. Sehingga ketika nanti persyaratan PTM itu harus sudah vaksin, kita sudah menyiapkan semuanya,” pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement