Jumat 27 Aug 2021 05:15 WIB

Kabar Rasulullah Soal Umat Islam Tundukkan Yaman dan Syam

Kabar dari Rasulullah terungkap saat beliau sedang menggali parit.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Kabar Rasulullah Soal Umat Islam Tundukkan Yaman dan Syam
Foto: Pixabay
Kabar Rasulullah Soal Umat Islam Tundukkan Yaman dan Syam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW memiliki sejumlah mukjizat yang diberikan oleh Allah. Salah satunya adalah Rasulullah mengabarkan umat Islam akan menundukkan beberapa wilayah.

Diceritakan dalam buku 191 Mukjizat Muhammad yang Jarang Diketahui oleh Abdul Aziz bin Muhammad as-Salman, saat para sahabat sedang menggali parit pada Perang Khandaq, Rasulullah memberitahukan, Allah akan menundukkan Yaman, Syam, Maghrib (Maroko), dan Masyriq untuknya.

Baca Juga

Dalam sejumlah kitab sirah dan tafsir, dikisahkan Salman al-Farisi mengatakan, “Aku sedang menggali salah satu sudut parit tapi aku terhalang oleh sebuah batu besar, sementara Rasulullah berada tidak jauh dariku.”

Ketika Rasulullah melihat Salman sedang menggali parit dengan susahnya, dia turun dan meraih cangkul dari tangan Salman. Dia mencangkul parit itu dengan keras sehingga tampak kilatan api dari bawah cangkulnya terus-menerus sampai membuat Salman heran dan bingung.

Kemudian Salman bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahu aku apa sesungguhnya yang berkilatan di bawah cangkul saat engkau menggali parit tadi?”

Lalu Rasulullah menjawab “Apakah benar engkau melihat itu wahai Salman?”

Salam menjawabnya, “Benar wahai Rasulullah.”

Tak lama, Rasulullah menjawab pertanyaan Salman. Dia menjelaskan kilatan yang pertama yang dilihatnya berarti Allah akan menundukkan Yaman untuknya. Sementara kilatan kedua, Allah akan menundukkan Syam dan Maghrib, dan kilatan ketiga Allah akan menundukkan Masyriq.

Apa yang Rasulullah kabarkan pada Salman, terjadi beberapa waktu kemudian. Negeri pertama yang berhasil ditundukkan pada masa Rasulullah SAW adalah Yaman, lalu Syam dan Maghrib. Setelah itu, barulah Masyriq yang ditaklukkan tak lama setelah Rasulullah wafat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement