REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel Aerospace Industries (IAI) telah menandatangani perjanjian dengan Etihad Engineering UEA untuk mendirikan fasilitas konversi pesawat di Abu Dhabi. Fasilitas tersebut akan mengubah pesawat penumpang Boeing 777-30OER menjadi pesawat kargo.
"Kami tidak hanya melihat permintaan, tetapi kami melihatnya sebagai solusi yang lebih ramah lingkungan, lebih menguntungkan, sangat inovatif bagi pelanggan maskapai kami, dan cara terbaik untuk mendorong nilai bagi bisnis kami," ujar Pemimpin Eksekutif Etihad Aviation Group, Tony Douglas, dilansir Middle East Monitor, Jumat (27/8).
Douglas mengatakan, ada peningkatan permintaan pesawat kargo sejak pandemi Covid-19 dan peningkatan jumlah e-commerce. IAI, yang merupakan perusahaan negara, menggambarkan dirinya sebagai pemimpin dalam pertahanan, kedirgantaraan, dan pasar komersial. Pada Maret, IAI mengatakan bahwa mereka akan berkolaborasi dalam pengembangan sistem pertahanan drone canggih dengan konglomerat pertahanan milik UEA, EDGE. Kolaborasi ini bertujuan untuk memodernisasi militer UEA.
IAI saat ini mengkonversi pesawat penumpang Boeing 737, 747, dan 767 untuk digunakan sebagai pesawat kargo. IAI sedang berupaya mengembangkan metode konversi untuk model 777, dan berencana menyelesaikan proses perizinan pada 2023.
Awal bulan ini, perusahaan mengumumkan telah menandatangani perjanjian serupa dengan Ethiopian Airlines. IAI dan Ethiopian Airlines akan membangun fasilitas konversi pesawat penumpang menjadi pesawat kargo, untuk pesawat Boeing 767-300. Fasilitas itu rencananya akan dibangun di ibukota Addis Ababa. Pembangunan fasilitas konversi pesawati di Ethiopia menambah fasilitas yang sebelumnya telah dibangun oleh IAI di Bandara Internasional Ben Gurion dan Meksiko.