Jumat 27 Aug 2021 07:36 WIB

Sinergi BUMN Klaster Pangan Tingkatkan Produktivitas Petani

Sinergi ini adalah upaya peningkatan produktivitas hasil pertanian lewat pembiayaan

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi memberikan keterangan saat Launching Rania Beres Premium di Gedung RNI, Jakarta, Kamis (19/8). Pada tahap awal beras premium Rania akan didistribusikan melalui 18 cabang Rajawali Nusindo di seluruh Pulau Jawa dan tahap selanjutnya akan dipasarkan di seluruh Indonesia melalui 43 cabang Rajawali Nusindo. Beras Rania nantinya pun akan ditemukan di Pasar tradisional di tingkat grosir,semigrosir,ritel, pasar modern dan e-commerce.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi memberikan keterangan saat Launching Rania Beres Premium di Gedung RNI, Jakarta, Kamis (19/8). Pada tahap awal beras premium Rania akan didistribusikan melalui 18 cabang Rajawali Nusindo di seluruh Pulau Jawa dan tahap selanjutnya akan dipasarkan di seluruh Indonesia melalui 43 cabang Rajawali Nusindo. Beras Rania nantinya pun akan ditemukan di Pasar tradisional di tingkat grosir,semigrosir,ritel, pasar modern dan e-commerce.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--BUMN klaster pangan mengedepankan business to business (B2B) bersamaan dengan mendorong inklusivitas untuk petani, peternak, maupun nelayan. 

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan BUMN klaster pangan turut menyukseskan program corporate farming-agro solution yang merupakan sinergi antara PT BNI (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), dan PT Pupuk Kujang untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani. "Sinergi ini merupakan upaya peningkatan produktivitas hasil pertanian melalui pembiayaan untuk para mitra petani," ujar Arief dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/8).

Kata Arief, pembiayaan diberikan kepada 83 petani binaan BUMN klaster pangan sektor padi dan hortikultura PT Sang Hyang Seri (SHS) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT BNI dengan total nominal sebesar Rp 3,1 miliar dan luasan garapan lahan sawah produktif seluas 200 hektare.

"Sinergi dan peran BUMN klaster pangan seperti PT SHS akan melakukan  pendampingan budidaya padi hibrida dan nonhibrida kepada para mitra petani binaan SHS, sedangkan jaminan suplai pupuk sinergi dengan PT Pupuk Kujang," kata Arief menambahkan.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement