REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--BUMN klaster pangan mengedepankan business to business (B2B) bersamaan dengan mendorong inklusivitas untuk petani, peternak, maupun nelayan.
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan BUMN klaster pangan turut menyukseskan program corporate farming-agro solution yang merupakan sinergi antara PT BNI (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), dan PT Pupuk Kujang untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani. "Sinergi ini merupakan upaya peningkatan produktivitas hasil pertanian melalui pembiayaan untuk para mitra petani," ujar Arief dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/8).
Kata Arief, pembiayaan diberikan kepada 83 petani binaan BUMN klaster pangan sektor padi dan hortikultura PT Sang Hyang Seri (SHS) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT BNI dengan total nominal sebesar Rp 3,1 miliar dan luasan garapan lahan sawah produktif seluas 200 hektare.
"Sinergi dan peran BUMN klaster pangan seperti PT SHS akan melakukan pendampingan budidaya padi hibrida dan nonhibrida kepada para mitra petani binaan SHS, sedangkan jaminan suplai pupuk sinergi dengan PT Pupuk Kujang," kata Arief menambahkan.