REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Dell Technologies Inc mengalahkan perkiraan pasar pada pendapatan kuartal II 2021. Hal itu karena adanya pergeseran ke pekerjaan hibrida, sehingga membuat permintaan laptop, desktop, dan layanan cloud tetap kuat.
Banyak orang di seluruh dunia terus menghabiskan uang untuk membeli perangkat komputer bahkan setelah satu tahun bekerja dari rumah. Angka dari International Data Corp menunjukkan pengiriman PC naik 13 persen dari April hingga Juni, tetapi laju pertumbuhannya jauh lebih lambat dibandingkan mobilitas tahun lalu.
Sementara, industri telah menghadapi tekanan dari kekurangan komponen dan kesengsaraan rantai pasokan. Pendapatan di unit solusi klien Dell yakni rumah bagi perangkat kerasnya, melonjak 27 persen menjadi rekor 14,3 miliar dolar AS.
Lalu unit komputasi awannya yaitu VMware, tumbuh 8 persen berkat pesanan dari perusahaan yang ingin memangkas biaya dan memperluas kehadiran digital mereka. Berikutnya menurut data Refinitiv, total pendapatan melonjak 15 persen menjadi 26,12 miliar dolar AS, mengalahkan perkiraan rata-rata analis sebesar 25,53 miliar dolar AS.
Dilansir Reuters pada Jumat (27/8), pembukaan kembali ekonomi telah mengalihkan beberapa pengeluaran konsumen dari komputer ke sektor lain. Hanya saja peningkatan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 telah mendorong pembatasan baru dan berpotensi meningkatkan permintaan peralatan kerja jarak jauh.
Laba bersih Dell turun menjadi 880 juta dolar AS atau 1,05 dolar AS per saham. Pada kuartal yang berakhir 30 Juli, dari 1,01 miliar dolar AS, atau 1,37 dolar AS per saham, setahun sebelumnya.