Jumat 27 Aug 2021 12:05 WIB

BUMN Pertanian Garap Potensi Limbah Sekam Modern 

Produk limbah sekam akan meningkatkan produktivitas tanaman hingga 3 ton per hektare.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama Pertani Maryono (kiri) dan Kepala Balai Litbang Pertanian Fadjry Djufry (kanan) menandatangani kerja sama pengembangan produksi biosilika cair nanoteknologi dari limbah sekam di Gedung Graha Gabah Pertani, Jakarta Selatan, Kamis (26/8).
Foto: PT Pertani
Direktur Utama Pertani Maryono (kiri) dan Kepala Balai Litbang Pertanian Fadjry Djufry (kanan) menandatangani kerja sama pengembangan produksi biosilika cair nanoteknologi dari limbah sekam di Gedung Graha Gabah Pertani, Jakarta Selatan, Kamis (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertani (Persero) menggandeng Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan), dalam pengembangan produksi biosilika cair nanoteknologi dari limbah sekam yang nantinya akan dikomersialisasikan.

Penandatanganan perjanjian pralisensi ini ditandantangani Direktur Utama Pertani Maryono dan Kepala Balai Litbang Pertanian Fadjry Djufry di Gedung Graha Gabah Pertani, Jakarta Selatan, Kamis (26/8). Direktur Utama Pertani Maryono mengatakan saat dikomersialisasikan nantinya produk biosilika tersebut merupakan produk yang memiliki spesifikasi nanoteknologi yang dapat menaikan produktivitas tanaman hingga tiga ton per hektare.

Untuk memastikan tingkat ketersediaan bahan baku, Maryono menjamin pupuk biosilika cair ini akan memakai limbah dari Rice Milling Unit (RMU) atau pabrik beras yang dimiliki Pertani. "Pada tahun ini, dari 13 RMU yang dioperasikan PT Pertani akan menghasilkan limbah sekam padi sebesar 26.429 ton per tahun," ujar Maryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/8).

Maryono menyebut potensi limbah sekam sebanyak itu bila diproses menjadi pupuk biosilika akan mendapatkan pupuk sebesar 10 juta liter per tahun dengan potensi pendapatan sebesar Rp 504 miliar per tahun. Kata Maryono, Pertani juga telah menyiapkan sejumlah strategi terkait rencana distribusi dan pemasaran.