Jumat 27 Aug 2021 15:01 WIB

Taliban dan AS Kebobolan?

Taliban dan AS telah mendeteksi ancaman serangan, namun ledakan bom tetap terjadi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Citra Satelit menggambar lokasi Gerbang Abbey, Bandara Kabul, yang dihantam bom.
Citra Satelit menggambar lokasi Gerbang Abbey, Bandara Kabul, yang dihantam bom.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL --  Taliban dan AS serta negara-negara Barat telah mendeteksi serangan yang bakal menyasar bandara Kabul. Meski telah terdeteksi, tapi serangan tersebut gagal dihentikan.

Seorang pejabat Taliban mengatakan kepada New York Post, bahwa mereka menerima laporan bahwa akan ada serangan teror terhadap warga sipil di Kabul. Pernyataan ini dilontarkan beberapa jam sebelum dua ledakan mengguncang ibu kota Afghanistan pada Kamis (26/8) sore.

Baca Juga

“Kami telah menerima laporan bahwa elemen jahat merencanakan serangan teror terhadap warga sipil, tetapi secara aktif kami melakukan segala kemungkinan untuk mencegah serangan semacam itu terjadi,” ujar Kepala Komisi Kebudayaan Taliban, Abdul Qahar Balkhi, kepada New York Post, pada Kamis pagi.

Awal pekan ini, pasukan Taliban mulai mengarahkan orang-orang untuk menjauh dari gerbang bandara, kecuali mereka sudah mendapatkan izin untuk terbang. Menurut sumber Taliban, mereka  dilaporkan hanya mengizinkan orang asing untuk pergi meninggalkan Afghanistan.