Jumat 27 Aug 2021 15:32 WIB

Taliban: Tak Ada Bukti Bin Laden di Balik Peristiwa 9/11

Taliban berjanji tidak mengizinkan Alqaidah menggunakan Afghanistan untuk serang AS.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Taliban: Tak Ada Bukti Bin Laden di Balik Peristiwa 9/11. Milisi yang setia kepada Ahmad Massoud, putra Ahmad Shah Massoud, berjaga-jaga di provinsi Panjshir timur laut Afghanistan, Rabu (25/8). Lembah Panjshir adalah wilayah terakhir yang tidak berada di bawah kendali Taliban setelah serangan dahsyat mereka di Afghanistan.
Foto: AP/Jalaluddin Sekandar
Taliban: Tak Ada Bukti Bin Laden di Balik Peristiwa 9/11. Milisi yang setia kepada Ahmad Massoud, putra Ahmad Shah Massoud, berjaga-jaga di provinsi Panjshir timur laut Afghanistan, Rabu (25/8). Lembah Panjshir adalah wilayah terakhir yang tidak berada di bawah kendali Taliban setelah serangan dahsyat mereka di Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang juru bicara Taliban Mujahid menegaskan tidak ada bukti Alqaidah pimpinan Usamah bin Laden melakukan serangan teror pada 11 September 2001 dari Afghanistan. Zabihullah Mujahid mengungkapkan klaim itu selama wawancara dengan NBC Nightly News di Kabul, Afghanistan, Rabu (25/8), kurang dari dua pekan setelah Taliban merebut ibu kota Kabul.

Bagaimanapun, Taliban berjanji tidak mengizinkan Alqaidah atau kelompok teroris lainnya menggunakan Afghanistan untuk menyerang AS dan sekutunya. Mujahid menegaskan tidak ada pembenaran untuk invasi AS di Afghanistan pada 2001 karena alasan keterlibatan Usamah dalam serangan 11/9, yang disebutnya tidak pernah terbukti.

Baca Juga

"Tidak ada pembenaran untuk perang ini. Ketika Usamah bin Laden menjadi masalah bagi Amerika, dia berada di Afghanistan. Meskipun tidak ada bukti dia terlibat, sekarang kami telah memberikan janji bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan siapa pun," kata Mujahid kepada NBC News, dilansir di Anadolu Agency, Jumat (27/8).

Sementara itu, Mujahid mengatakan Taliban akan memberikan semua hak yang dijanjikan Islam kepada kaum perempuan. Menurutnya, mereka bisa menjadi dokter, guru, orang yang terdidik dan bisa bekerja untuk memberi manfaat bagi masyarakat.