Jumat 27 Aug 2021 20:23 WIB

Kebun Gizi Hasil Kolaborasi Rumah Zakat Kembali Panen

Maret lalu Rumah Zakat dengan Merck Family Foundation meluncurkan program kebun gizi

Program Kebun Gizi merupakan program optimalisasi lahan kosong pekarangan agar menjadi kebun hijau produktif yang membudidayakan sayur dan buah. Kebun gizi ini memiliki banyak manfaat karena tanaman-tanaman yang tersedia dapat langsung dibuat menjadi suplai vitamin dan makanan pemenuh gizi.
Foto: istimewa
Program Kebun Gizi merupakan program optimalisasi lahan kosong pekarangan agar menjadi kebun hijau produktif yang membudidayakan sayur dan buah. Kebun gizi ini memiliki banyak manfaat karena tanaman-tanaman yang tersedia dapat langsung dibuat menjadi suplai vitamin dan makanan pemenuh gizi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Program Kebun Gizi merupakan program optimalisasi lahan kosong pekarangan agar menjadi kebun hijau produktif yang membudidayakan sayur dan buah. Kebun gizi ini memiliki banyak manfaat karena tanaman-tanaman yang tersedia dapat langsung dibuat menjadi suplai vitamin dan makanan pemenuh gizi.

Pada bulan Maret lalu Rumah Zakat berkolaborasi dengan Merck Family Foundation meluncurkan Program Kebun Gizi yang berlokasi di lingkungan 12 kelurahan Tanjung Sari, Medan. Sampai dengan saat ini program telah berjalan selama 3 bulan. Panen perdana telah dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2021, kali ini panen kembali dapatdilaksanakan, Jum’at (13/8).

Jenis tanaman yang dipanen diantara sayur sawi, kacang panjang dan mentimun. Kegiatan panen dihadiri oleh Branch Manager Rumah Zakat Cabang Medanbapak Yunus Azis. Jumlah panen kali ini cukup banyak diantaranya mentimun 30 kg, kacang 3 kg, sawi 10 ikat, serta daun ubi 20 ikat. Semua masyarakat yang ikut kegiatan panen mendapatkan sayur untuk dibawa pulang. Dengan adanya program ini masyarakat sekitar kebun gizi mendapatkan bahan makanan yang sehat serta dapat menghemat anggaran belanja untuk konsumsi sayuran.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement