Advertisement
In Picture: Grafitti Kritik Sosial di Depok Dihapus Aparat
Jumat 27 Aug 2021 21:28 WIB
Rep: Raisan al Farisi/ Red: Yogi Ardhi

Mural kritik sosial yang dihapus menggunakan cat di dinding di kawasan Jalan Kartini, Depok Lama, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/8). Mural bertema kritik sosial tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kritik masyarakat melalui media seni mural, namun keberadaannya dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sehingga sejumlah aparat setempat menghapusnya. Republika/Thoudy Badai
(Foto:Republika/Thoudy Badai)
(Foto:Republika/Thoudy Badai)

Mural kritik sosial yang dihapus menggunakan cat di dinding di kawasan Jalan Kartini, Depok Lama, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/8). Mural bertema kritik sosial tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kritik masyarakat melalui media seni mural, namun keberadaannya dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sehingga sejumlah aparat setempat menghapusnya. Republika/Thoudy Badai
(Foto:Republika/Thoudy Badai)
(Foto:Republika/Thoudy Badai)

Mural kritik sosial yang dihapus menggunakan cat di dinding di kawasan Jalan Kartini, Depok Lama, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/8). Mural bertema kritik sosial tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kritik masyarakat melalui media seni mural, namun keberadaannya dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sehingga sejumlah aparat setempat menghapusnya. Republika/Thoudy Badai
(Foto:Republika/Thoudy Badai)
(Foto:Republika/Thoudy Badai)

Mural kritik sosial yang dihapus menggunakan cat di dinding di kawasan Jalan Kartini, Depok Lama, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/8). Mural bertema kritik sosial tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kritik masyarakat melalui media seni mural, namun keberadaannya dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sehingga sejumlah aparat setempat menghapusnya. Republika/Thoudy Badai
(Foto:Republika/Thoudy Badai)
(Foto:Republika/Thoudy Badai)

Mural kritik sosial yang dihapus menggunakan cat di dinding di kawasan Jalan Kartini, Depok Lama, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/8). Mural bertema kritik sosial tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kritik masyarakat melalui media seni mural, namun keberadaannya dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sehingga sejumlah aparat setempat menghapusnya. Republika/Thoudy Badai
(Foto:Republika/Thoudy Badai)
(Foto:Republika/Thoudy Badai)
Sumber : Antara Foto