
Warga melintas di dekat mural yang bertuliskan Banyak Orang Berpuasa, Karena Tak Memiliki Makanan di Jalan Jendral Ahmad Yani, Batununggal, Kota Bandung, Jumat (27/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik sosial kepada pemerintah di masa pandemi Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pengendara melintas di depan mural yang bertuliskan Banyak Orang Berpuasa, Karena Tak Memiliki Makanan di Jalan Jendral Ahmad Yani, Batununggal, Kota Bandung, Jumat (27/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik sosial kepada pemerintah di masa pandemi Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pengendara melintas di dekat mural yang bertuliskan Di Kritik Kok Hehe di Jalan Laswi, Batununggal, Kota Bandung, Jumat (27/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik sosial kepada pemerintah di masa pandemi Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pengendara melintas di depan mural yang bertuliskan Di Kritik Kok Hehe di Jalan Laswi, Batununggal, Kota Bandung, Jumat (27/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik sosial kepada pemerintah di masa pandemi Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pengendara melintas di dekat mural bertema kritik sosial di Jalan Djunjunan, Kota Bandung, Jumat (27/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik sosial kepada pemerintah di masa pandemi Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)