Sabtu 28 Aug 2021 01:30 WIB

Kesiapan PTM, Anies: 85 Persen Guru di DKI Sudah Divaksin

DKI Jakarta akan gelar pembelajaran tatap muka (PTM) di 610 sekolah pada Senin (30/8)

Rep: Flori Sidebang/ Red: Christiyaningsih
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di dalam kelas SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (25/8/2021). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuka sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin 30 Agustus 2021.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di dalam kelas SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (25/8/2021). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuka sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin 30 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di 610 sekolah pada Senin (30/8). Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan 85 persen guru di ibu kota telah menerima vaksinasi Covid-19.

"Yang 15 persen adalah mereka yang memiliki komorbid atau habis penyintas (Covid-19) sehingga belum bisa vaksin, tetapi pada waktunya mereka nanti akan mendapatkan vaksin," kata Anies kepada wartawan di Jakarta Barat, Jumat (27/8).

Baca Juga

Anies menjelaskan 610 sekolah yang akan melaksanakan PTM secara terbatas itu telah melewati proses verifikasi. Dia menyebut ada dua tahap asesmen yang harus dilalui setiap sekolah sebelum dinyatakan lolos dan siap menggelar PTM.

Asesmen pertama menyangkut kesiapan sarana dan prasarana sekolah. Asesmen kedua terkait kesiapan kepala sekolah, guru, dan orang tua murid. "Semuanya dilakukan asesmen, yang dinyatakan lolos baru bisa mengikuti PTM ini," jelasnya.

Ia menambahkan, proses asesmen itu telah dimulai sejak April dan Mei 2021. Saat itu, Pemprov DKI sudah melakukan uji coba PTM di 85 sekolah yang dinyatakan lolos tahap asesmen. Sekolah-sekolah itu terdiri dari semua jenjang pendidikan yakni SD, SMP, SMA, dan SMK.

"Dari pengalaman dua bulan itu, tidak ada muncul kasus Covid-19. Kami kemudian libur karena ada Lebaran. Setelah Lebaran ada lonjakan kasus (virus corona). Nah, sekarang kita akan mulai lagi hari Senin besok," tutur dia.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyampaikan teknis pelaksanaan PTM terbatas ini tidak berbeda dengan uji coba PTM yang sudah dilakukan sebelumnya pada April dan Juni 2021. Kegiatan belajar mengajar di kelas akan dikosongkan satu hari untuk penyemprotan disinfektan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement