Jumat 27 Aug 2021 23:03 WIB

Vaksinasi Siswa di DKI Jakarta Capai 79,4 Persen

Wagub DKI Jakarta mengatakan vaksinasi penting untuk keamanan siswa saat PTM dimulai.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksinasi siswa di Jakarta hingga saat ini sudah mencapai 79,4 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua sudah 46,8 persen. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan vaksinasi penting untuk memberikan keamanan bagi siswa saat pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai.

"Alhamdulillah, kita sudah baik sekitar 79-80 persen dari target dan ke depan lebih baik lagi demi keamanan anak-anak kita saat PTM(pembelajaran tatap muka)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/8).

Baca Juga

Bahkan, kata Riza, saat ini vaksinasi di Jakarta sudah diberikan pada 9,5 juta orang untuk dosis pertama, sementara sudah 5,2 juta orang telah diberikan dosis kedua vaksin Covid-19. Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan bahwa seluruh anak usia sekolah usia 12 hingga 17 tahun di Ibu Kota, ditargetkan rampung vaksin Covid-19 pada Agustus 2021 ini demi persiapan untuk PTM.

Widyastuti mengatakan di Jakarta terdapat 795.612 anak usia 12-17 tahun yang menjadi target vaksinasi Covid-19 dan di antaranya ada sekitar 750.000 anak sudah mendapat vaksinasi. Demi mewujudkan target vaksinasi pada anak usia sekolah tersebut, Widyastuti menyebut bahwa pihaknya sudah berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk mendata anak usia sekolah 12-17 tahun untuk dilakukan vaksinasi.

Widyastuti juga menyebut Dinas Kesehatan juga sudah meminta persediaan vaksin Sinovac untuk memastikan ketersediaan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun. "Karena untuk usia 12-17 tahun rekomendasinya adalah Sinovacdan itu terus menerus kami mintakan supaya untuk memastikan semua anak usia remaja tadi terlindungi dengan vaksinasi," ucapnya.

Namun demikian, Widyastuti menyebut bahwa untuk kepastian digelarnya PTM, tergantung dari kesiapan Dinas Pendidikan sendiri. "Untuk kepastian kapan PTM, itu ranahnya Disdik, kami terus berikan penguatan vaksinasinya," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan para pelajar bisa melakukan pembelajaran tatap muka apabila telah disuntik vaksin Covid-19. "Jadi semuanya, untuk semua pelajar di seluruh Tanah Air, kalau sudah divaksin, silakan dilakukan langsung belajar tatap muka. Karena surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri sudah ada," ucap Jokowi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement