Sabtu 28 Aug 2021 05:48 WIB

Luhut Dukung DBL Jadi Contoh Pelaksanaan Event Olahraga

CEO DBL Indonesia Azrul Ananda beraudiensi dengan Menteri Luhut Binsar Panjaitan.

Red: Israr Itah
CEO DBL Indonesia Azrul Ananda (kiri) beraudiensi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta.
Foto: DOK DBL
CEO DBL Indonesia Azrul Ananda (kiri) beraudiensi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Setelah sukses menyelenggarakan event di Nusa Tenggara Barat dan Sumatra Selatan, kini DBL Indonesia mempersiapkan diri melanjutkan kompetisi Honda Developmental Basketball League (Honda DBL) di kota-kota lain di Indonesia. DBL Indonesia pun terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Kamis (26/8) siang, founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda, beraudiensi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta. Sebagaimana diketahui, Luhut juga ditunjuk Presiden RI Joko Widodo sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali. 

Baca Juga

Sebagai kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, penyelenggaraan Honda DBL sudah ditunggu pelajar seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Pandemi Covid-19  membuat sejauh ini hanya dua kota yang baru dikunjungi DBL, yakni Mataram dan Palembang.

Azrul kepada Luhut menyampaikan tentang rencana penyelenggaraan Honda DBL ke depan. Ia menjelaskan bagaimana pelaksanaan Honda DBL dengan protokol kesehatan ketat berhasil digelar dengan baik di NTB dan Sumsel. Hal itu yang menjadi pijakan pelaksanaan Honda DBL di kota-kota lainnya. 

”Kami siap menyelenggarakan Honda DBL hingga menjadi percontohan event olahraga ke depan,” kata Azrul saat memberikan penjelasan kepada Luhut. ”Kompetisi Honda DBL bisa dijadikan platform untuk kampanye vaksinasi dan segala hal yang dibutuhkan untuk penanganan pandemi,” lanjutnya.

Untuk sosialisasi vaksinasi Covid-19, kompetisi Honda DBL memang bisa menjangkau jutaan anak muda, guru, dan orang tua. Tidak hanya kota-kota di Jawa, tapi tersebar di 30 kota di 22 provinsi. Sebagaimana diketahui, pada penyelenggaraan musim 2019, peserta Honda DBL lebih dari 40 ribu student athlete.

Penonton dan semua yang terkait dengan event, lebih dari 2 juta orang. Apalagi dalam kompetisi Honda DBL, di dalamnya juga ada UBS Gold Dance Competition. Sehingga event itu tidak sekedar menyasar anak-anak basket.

“Saya setuju DBL dijadikan percontohan pelaksanaan event olahraga ke depan,” kata Luhut setelah mendapatkan penjelasan dari Azrul. “Ke depannya semua akan berbasis aplikasi PeduliLindungi,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu Luhut juga sangat mengapresiasi filosofi Azrul dan DBL Indonesia yang mengedepankan penggunaan produk-produk buatan Indonesia. Dalam kesempatan itu, Azrul sempat menyerahkan sepatu AZA 6.9 hasil kolaborasi DBL Indonesia dengan Ardiles, juga bola basket DBL buatan Proteam.

“Kami berterima kasih dan merasa sangat terhormat bisa menjelaskan tentang program-program kami yang punya tujuan utama menjadi platform bagi anak muda Indonesia,” kata Azrul.

Menyongsong lanjutan DBL musim 2021, DBL Indonesia saat ini terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, baik di pusat maupun daerah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement