REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Jiwa solidaritas yang tinggi dan usaha keras untuk bisa bekerja semaksimal mungkin berujung pada apresiasi besar dari Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Simon Kjaer dan tim medis timnas Denmark layak diganjar penghargaan tersebut.
Sepak bola adalah tentang segala persaingan. Kendati demikian, rasa kemanusiaan pantang untuk ditanggalkan. UEFA melihat bagaimana momen heroik ketika pemain timnas Denmark, Christian Eriksen, ambruk di atas lapangan.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyebut, apa yang telah dilakukan Kjaer dan tim medis Denmark merupakan wujud dari kehidupan umat manusia.
"Mereka semua menunjukkan kehidupan manusia jauh lebih penting dari apapun. Saya sangat menghormati para tuan-tuan ini," kata Ceferin dilansir laman resmi UEFA, Jumat (27/8).
Tim medis dan kapten Denmark Simon Kjaer, melakukan aksi cepat tanggap demi menyelamatkan nyawa rekan setim Eriksen di Euro 2020.
Dalam acara penghargaan pemain Eropa terbaik dan sekaligus drawing Liga Champions 2021/2022 di Istanbul, Cerefin mengagumi dan sangat berterima kasih atas apa yang telah dilakukan skuad Denmark. "Mereka menempatkan segala sesuatunya ke dalam perspektif bagi kami semua," sambung dia.
Segera setelah Eriksen, gelandang berusia 29 tahun, itu pingsan, tim medis Denmark, petugas medis di stadion, petugas medis UEFA, serta Kjaer semuanya bekerja sama untuk memberikan perawatan darurat yang cepat. Sebagian besar berkat upaya itu, Eriksen sekarang berada di jalan menuju pemulihan.
Dokter tim medis Denmark, Morten Boesen, menyebut itu merupakan kerja keras tim dalam melaksanakan tugas untuk bisa mengupayakannya keselamatan pemain.
"Kami menerima penghargaan ini atas nama tim medis yang berjuang setiap hari dengan menjaga pesepak bola bebas dari cedera, tetapi juga tetap waspada dan bertindak jika peristiwa langka seperti ini terjadi," kata Boesen menjelaskan.
Morten Skjoldager, fisio di tim medis nasional Denmark, memuji sosok Kjaer dan timnya. Ia menilai bek tengah milik AC Milan itu sangat tanggap ketika seseorang membutuhkan pertolangan.
Melalui tindakannya, Kjaer memastikan aliran nafas Eriksen yang sempat tersumbat oleh lidah yang tertelan. Bahkan, beberapa sumber menyebut eks pemain Palermo dan AS Roma menjadi orang pertama yang melakukan tindakan CPR sebelum bantuan datang dari tim medis.
Eriksen pun turut menyampaikan pesan kepada seluruh elemen yang telah membantunya selamat dari maut pada pertandingan pertama fase Grup B Euro 2020 versus Finlandia.
"Terima kasih kepada Skjoldager, Morten Boelsen, dan tim medis yang membantu di Stadion Parken. Anda melakukan pekerjan fantastis untuk menyelamatkan hidup saya. Juga terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman dan kapten saya Simon Kjaer dan rekan satu tim saya di tim Denmark," tulis Eriksen.