Sabtu 28 Aug 2021 15:32 WIB

Dua Warga Jepang Meninggal Usai Disuntik Vaksin Moderna

Jepang menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna karena diduga tercemar.

Dalam foto arsip 30 Juni 2021 ini, seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin Moderna COVID-19 di bangsal Sumida Tokyo
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Dalam foto arsip 30 Juni 2021 ini, seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin Moderna COVID-19 di bangsal Sumida Tokyo

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Dua orang meninggal usai menerima suntikan vaksin Covid-19 dari kelompok dosis Moderna yang ditemukan tercemar dan kemudian ditangguhkan, demikian diungkapkan Kementerian Kesehatan Jepang pada Sabtu (28/8). Menurut rilis kementerian, kedua orang itu -- sama-sama berusia 30-an tahun-- meninggal pada Agustus ini, beberapa hari setelah menerima dosis kedua vaksin Moderna.

Mereka masing-masing mendapat satu dosis di antara tiga kelompok dosis yang ditangguhkan pada Kamis (26/8).Penyebab kematian masih dalam penyelidikan.

Jepang menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna lebih dari sepekan setelah distributor lokal Takeda Pharmaceutical mendapat laporan bahwa sejumlah ampul tercemar. Pemerintah dan pihak Moderna mengeklaim bahwa tidak ada masalah keamanan atau efikasi yang teridentifikasi dan penangguhan tersebut hanyalah merupakan langkah antisipasi.

Unsur pencemaran diyakini berupa partikel logam, menurut stasiun penyiaranJepang NHK yang mengutip sumber kementerian terkait.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement