Sabtu 28 Aug 2021 16:26 WIB

Sapto Raih Perunggu, Ketua NPC: Indonesia Bangga Luar Biasa

Sapto turun di cabang olahraga atletik lari 100 meter T37 Paralimpiade Tokyo.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun.
Foto: Dok Republika
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, bereaksi terkait keberhasilan Sapto Yogo Purnomo meraih medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020. Sapto yang turun di cabang olahraga atletik lari 100 meter T37 (gangguan koordinasi gerakan) putra, finis ketiga dalam perlombaan di Tokyo Olympic Stadium, Jumat (27/8) petang WIB.

Sebelumnya, pada babak kualifikasi, sosok kelahiran 17 September 1998 itu tercepat di heat 1 dengan catatan waktu 11.33 detik. Kali ini di putaran final, catatan waktu Sapto, 11.31 detik.

"Bangga luar biasa untuk Indonesia," kata Senny dalam pesan singkat kepada Republika.co.id, Sabtu (28/8).

Dalam perlomabaan ini, medali emas diraih oleh parasprinter Amerika Serikat Nick Mayhugh, dengan catatan waktu 10.95 detik. Berikutnya di tempat kedua ada wakil RPC (Rusia) Andrei Vdovin yang menyelesaikan larinya dengan catatan waktu 11.18 detik.

Dengan demikian, Sapto mengikuti jejak atlet angkat besi Ni Nengah Widiasih. Keduanya telah menyumbang medali untuk kontingan merah putih di ajang ini.

Sosok asal Banyumas, Jawa tengah ini sudah malang melintang di berbagai kejuaraan. Baik di level nasional, maupun internasional.

Sapto pertama kali mentas di ajang Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas), sekitar 2016 lalu, di Kota Bandung. Saat itu ia berhasil mendapatkan lima medali emas.

Setahun berselang, ia unjuk gigi di ASEAN Para Games di Malaysia. Dalam kejuaraan di level Asia Tenggara itu, anak tengah dari tiga bersaudara ini meraih dua medali emas di nomor lari 100 m T37 Putra, dan 200 M T37 Putra, serta satu medali perak.

Pada tahun yang sama, Sapto mendapatkan dua perak di ajang Asian Youth Game di Dubai Uni Emirat Arab. Masing-masing di nomor 100 m T37 Putra, dan 200 m T37 putra.

Selanjutnya pada 2018, ia ikut terlibat di panggung World Para Athletics Grand Prix Beijing. Pemuda Banyumas ini meraih satu emas di Negeri Tirai Bambu, Cina.

Masih di tahun yang sama, Sapto turut membela Indonesia di Asian Para Games. Tampil di rumah sendiri, ia mampu mengoleksi dua medali emas. Teranyar, ia berprestasi di Jepang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement