REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) Mesir Hossam El Badry berharap Mohamed Salah dan Mohamed Elneny bisa segera bergabung dengan skuadnya untuk berlaga di kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar. El Badry, seperti dikutip dari SkySports, Sabtu (28/8), meminta Pemerintah Inggris memberikan solusi masuk akal agar kedua pemain ini bisa berlaga bersama Mesir dan kembali bersama klubnya tanpa harus menjalankan karantina.
"Pesan saya kepada mereka (Pemerintah Britania) bahwa sepak bola sangat penting, dan terutama di Inggris, mereka tahu ini. Kualifikasi ini sangat penting jadi mereka bisa menyelesaikan ini dan mereka bisa yakin bahwa setelah berpartisipasi dengan kami, mereka tidak harus karantina dan bisa kembali bersama klub mereka. Saya yakin kami bisa menemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak," ujar El Badry.
Pelatih berusia 61 tahun itu mengakui sudah berbicara dengan Salah serta Elneny dan keduanya menerima situasi yang saat ini terjadi, meski ingin berpartisipasi dengan Mesir di kualifikasi Piala Dunia. El Badry berharap masalah ini bisa diselesaikan secepatnya, namun hingga kini belum ada kabar baik yang membuat dirinya merasa lega.
"Pemain menerima situasi ini, baik Mohamed Elneny dan Mohamed Salah sangat ingin datang dan berpartisipasi dengan tim. Kami berbicara hari ini dan mereka memberi tahu saya berharap isu ini bisa selesai. Tapi sayangnya sejauh ini, kami tak mempunyai berita bagus. Saya pikir kami bisa melepas pemain dan membuat aturan dan bisa menggunakan tes PCR tapi itu tidak adil untuk kehilangan pemain," jelas El Badry.
Pria asal Mesir itu mengungkapkan tidak adil bagi timnya harus tampil di kualifikasi Piala Dunia tanpa semua pemain yang ia inginkan. Selanjutnya El Badry berharap FIFA meyakinkan otoritas Inggris untuk melepas pemain-pemainnya agar bisa berlaga bersama timnas Mesir.
"Ada kesempatan jika mereka tak bisa datang ke Mesir lalu mereka bisa datang ke Gabon untuk berpartisipasi dengan kami. Itu posisi tidak adil karena ini adalah kualifikasi untuk Piala Dunia dan itu akan menjadi tidak adil untuk beberapa tim yang tidak bisa memiliki semua pemain, seperti Mesir dan tim lainnya. Ini adalah apa yang kami katakan kepada FIFA untuk mencoba dan membuat otoritas Inggris yakin soal ini," terang El Badry.
Timnas Mesir dijadwalkan akan melakoni dua laga di kualifikasi Piala Dunia 2022 pada jeda internasional September mendatang. Mesir dijadwalkan berhadapan dengan Angola di Kairo pada 2 September 2021 dan bermain tandang melawan Gabon tiga hari setelahnya.