REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemimpin senior Hamas Dr Musa Abu Marzouq menggelar pertemuan dengan Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Timur Tengah Mikhail Bogdanov di Moskow pada Jumat (27/8). Selain isu-isu terkini di kawasan, mereka turut membicarakan tentang perjuangan Palestina.
Seperti Dilaporkan laman Middle East Monitor, Abu Marzouq dan Bogdanov bertemu di kantor Kementerian Luar Negeri Rusia. Lewat akun Twitter pribadinya, Marzouq mengatakan bahwa dia membicarakan perkembangan perjuangan Palestina. “(Kami) turut membahas hak rakyat Palestina untuk melawan pendudukan,” tulisnya.
Dalam pertemuan itu, Bogdanov menyatakan dukungan Rusia terhadap hak-hak rakyat Palestina. Dia menyebut Moskow akan terus berupaya untuk membantu orang-orang Palestina dalam perjuangannya.
Baru-baru ini Israel memperlonggar arus pengiriman barang ke Jalur Gaza yang diblokade. Hamas adalah pihak yang mengontrol wilayah tersebut. Pengumuman itu disiarkan setelah ratusan warga Palestina di sana melakukan demonstrasi di dekat pagar pembatas Gaza-Israel.
Badan militer Israel yang menangani urusan sipil Palestina, Cogat, mengumumkan, pihaknya akan mengizinkan penambahan impor kendaraan, barang, dan peralatan ke Gaza. Di antara barang-barang tersebut, ada yang hendak digunakan untuk proses pembangunan proyek-proyek sipil di sana.
Selain itu, Israel pun bakal menerbitkan lebih banyak izin untuk pengusaha Palestina dari Gaza memasuki Israel. “(Pelonggaran pembatasan) akan bergantung pada pelestarian keamanan kawasan yang berkelanjutan,” kata Cogat dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (25/8) malam, dikutip laman Aljazirah
Para pejabat Hamas mengungkapkan, Mesir juga akan membuka kembali sebagian penyeberangan perbatasannya dengan Gaza pada Kamis (26/8). Israel dan Mesir telah menerapkan blokade terhadap Gaza selama 14 tahun. Hal itu menjadi pemicu utama terjadinya krisis kemanusiaan di sana.