Sabtu 28 Aug 2021 21:15 WIB

Medsos China Bersih-Bersih dari Akun Abal-Abal

Akun-akun itu kerap menyiarkan berita keuangan secara ilegal.

Weibo, media sosial populer di China.
Foto: EPA
Weibo, media sosial populer di China.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Media sosial China terkemuka, WeChat, Douyin, Sina Weibo, dan Kuaishou akan mulai membersihkan platform mereka dari akun media abal-abal yang menyiarkan informasi keuangan secara ilegal. Demikian dilaporkan media milik pemerintah Global Times, Sabtu.

Langkah tersebut diambil setelah Badan Ruang Siber China (CAC) mengumumkan akan menyelidiki akun-akun yang kerap menyiarkan berita keuangan secara ilegal, memutarbalikkan interpretasi kebijakan ekonomi, menjelek-jelekkan pasar keuangan, menyebarkan rumor, dan mengganggu komunikasi jaringan.

Baca Juga

WeChat mengatakan pada Sabtu bahwa mulai hari ini hingga 26 Oktober pihaknya akan menginvestigasi dan menutup akun media abal-abal yang menjelek-jelekkan pasar keuangan" serta "memeras dan menyebarkan rumor.

"Sina Weibo, Douyin, dan Kuaishou juga mengeluarkan pernyataan serupa pada Sabtu," kata Global Times.

Sina Weibo dan Kuaishou mengatakan mereka akan menindak tegas akun-akun yang melanggar aturan.Pengumuman itu muncul ketika pemerintah Beijing mengambil langkah tegas di sektor teknologi.

Aturan terbaru menyasar budaya "semrawut" masyarakat yang menggemari selebriti dan algoritma yang digunakan perusahaan teknologi untuk meningkatkan bisnisnya. China juga tengah menyusun aturan untuk melarang perusahaan internet yang datanya berpotensi menimbulkan risiko keamanan jika terdaftar di luar negeri, termasuk di Amerika Serikat.

 

 

 

sumber : Reuters/antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement