REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat semakin menunjukan keseriusannya dalam mengejar terget herd immunity tuntas pada Desember mendatang. Hal itu ditandai dengan digelarnya Gebyar Vaksin Jabar pada Sabtu (28/8).
Vaksinasi massal yang dilaksanakan secara serentak di 27 kabupaten kota ini juga sebagai kick-off menuju 37 Juta Vaksinasi warga Jabar. Oleh karena itu, setelah kegiatan ini pun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Divisi Pecepatan Vaksinasi Jabar akan terus berkomitmen memperluas cakupan vaksin guna terbentuknya kekebalan kelompok di masyarakat dari Covid-19.
"Ini judulnya adalah menuju 37 juta vaksinasi warga Jabar. Maka hari ini kita buktikan, ternyata di 903 titik dapat melaksanakan vaksin serentak dengan menyasar 512.756 sasaran," ujar Kepala Divisi Percepatan Khusus Vaksinasi Covid-19 Jabar Dedi Supandi di Masjid terapung Al Jabar, Kota Bandung, Sabtu (29/8).
Adapun sentra vaksinasi yang disiapkan Pemprov Jabar sendiri tersebar di puskemas (439 titik), di sentra vaksin (8 titik), sentra Al Jabbar (1 titik), Industri (12 titik), Pesantren (34 titik), Desa (174 titik), mal/pusat perbelanjaan (5 titik), pokja percepatan vaksinasi di 13 KCD Pendidikan (229 titik), komunitas (3 titik)
Saat ini, menurut Dedi, progres cakupan vaksinasi di Jabar terus menanjak bahkan dapat melampaui 400 ribu vaksin per hari seperti yang ditargetkan. Padahal sebelumnya, angka tertinggi hanya mencapai 200 ribu dengan target rata-rata seminggu terakhir yaitu 190 penyuntikan vaksin.
"Sasarannya ada di sekolah, warga dewasa, disabilitas. Termasuk juga dari sasaran yang hadir ini dibantu juga oleh sentra vaksin. Dan kita juga didukung oleh ikatan alumni juga oleh komunitas," katanya.
Dedi menjelaskan, Gebyar Vaksin Covid-19 Jabar ini juga, sebagai pembuktian agar Jabar punya kesamaan target perencanaan ketersediaan vaksin yang akan diajukan kepada pemerintah pusat dalam setiap bulan. Dengan demikian, target 37 juta vaksinasi di Jabar hingga Desember mendatang dapat tercapai.
Dedi menilai, pemetaan daerah sasaran vaksin yang dilakukan pihaknya akan sangat berdampak terhadap perencanaan kebutuhan vaksin. Sehingga, nantinya akan diperoleh kesamaan target pada setiap kabupaten/kota, kesamaan target kebutuhan petugas vaksinator dan kesamaan perencanaan vaksin yang dibutuhkan tiap bulan sampai Desember 2021. "Jadi gini, ada kesamaan target, yaitu berapa sih yang harus divaksin per kecamatan misalnya," katanya.
Kedua, kata dia, ada kesamaan perencanaan vaksin yang dibutuhkan. Ketiga ada kesamaan jumlah kebutuhan vaksinator dan pihaknya sudah mapping per kabupaten. Melalui pemetaan itu, kata dia, pihaknya nantinya dapat mengevaluasi kabupaten/kota di Jabar yang dinilai lamban dalam percepatan vaksinasi.
"Kita akan mengevaluasi kalau ada kabupaten kota yang lambat dalam percepatan vaksin ini, kita punya hak untuk mengalihkan (vaksin) ke daerah yang cepat," kata Dedi yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan ini. Menurutnya, agar target herd immunity di Jabar dapat tercapai Desember 2021, maka Jabar harus mampu memvaksin 461 ribu warganya setiap hari.