REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, memuji pertahanan timnya yang fantastis saat menghadapi Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris, di Stadion Anfield, Sabtu (28/8) malam WIB. Tuchel juga memuji usaha anak asuhnya dalam menahan gempuran pasukan Jurgen Klopp.
Bermain dengan 10 pemain, Chelsea mampu bermain imbang 1-1. The Blues unggul lebih dulu lewat Kai Havertz sebelum Mohamed Salah menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti.
"Fantastis (ketahanan dan usaha). Saya melihat tim Liverpool yang sangat kuat di babak pertama. Kami sangat bagus, mendapat gol pertama, memiliki peluang besar untuk mencetak gol kedua melalui Mason Mount, dan menciptakan banyak kemenangan bola yang bagus," ujar Tuchel dilansir dari Skysports.
Pelatih asal Jerman tersebut mengakui timnya sedikit kurang presisi untuk menciptakan peluang lebih baik dari skema serangan balik. Namun itu dimaklumi karena Liverpool unggul jumlah pemain dan energi mereka sangat tinggi.
Tuchel mengakui timnya sedikit kesulitan karena kebobolan lewat penalti dan kehilangan N'Golo Kante yang cedera. Oleh karena itu Tuchel mengapresiasi usaha anak asuhnya menahan gempuran para pemain The Reds.
"Saya tidak tahu apakah ada stadion yang lebih sulit di dunia daripada Anfield untuk menurunkan satu pemain," katanya.
Mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) tersebut menambahkan pada 10 menit pertama babak kedua terasa tekanan seperti tak akan pernah berakhir. Namun setelah itu Tuchel mempunyai keyakinan dapat mencetak gol satu lagi sekaligus membuat Liverpool lebih sulit.
"Dalam lima terakhir saya kalah. berharap kami akan bertahan dan mengambil poin yang diperoleh dengan baik, dan kami melakukannya, kerja tim benar-benar fantastis," Tuchel menegaskan.