REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan adanya pandemi Covid-19, penyakit lain yang memiliki gejala hampir mirip seperti flu dan alergi juga tak pernah berakhir. Rasa gatal di tenggorokan dan pilek menimbulkan sedikit kekhawatiran.
Meskipun Anda pasti ingin memastikan diri menjaga kesehatan dengan serius, selalu ada kemungkinan Anda hanya berurusan dengan flu biasa. Namun berapa lama flu biasa berlangsung sebelum Anda curiga itu Covid-19?
Menurut seorang internis bersertifikat di Summit Medical Group di Berkeley Heights, New Jersey, Soma Mandal, MD, satu sampai dua hari pertama dari flu biasa atau infeksi saluran pernapasan atas virus biasanya dimulai dengan gejala-gejala seperti hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan. Setelah itu, tiga sampai lima hari berikutnya dari flu, biasanya terjadi batuk dan hidung tersumbat lagi.
"Batuk dapat terjadi karena tetesan post nasal, jadi minum banyak cairan dan dekongestan dapat membantu meringankan gejala," ujarnya seperti dilansir laman Men's Health, Ahad (19/8).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) merekomendasikan untuk melakukan tes sebagai tindakan pencegahan. Hal tersebut lantaran Covid-19 memiliki banyak gejala yang mirip dengan flu biasa seperti batuk dan sakit tenggorokan, serta dapat muncul di mana saja dari dua hingga 14 hari setelah infeksi.
Ketika Anda sakit dengan satu gejala, kemungkinan Anda melihatnya sebagai "hanya pilek," bahkan ketika gejala ringan muncul sebagai gangguan selama beberapa hari yang tampaknya tidak pernah berakhir. Menurut dr Mandal, ini normal karena flu biasa berlangsung sekitar tujuh hingga 10 hari.
"Tapi perlu diketahui, kadang-kadang bisa memakan waktu hingga enam pekan agar post nasal drip benar-benar sembuh, jadi meskipun virus flu sudah berakhir, post nasal drip bisa melanjutkan proses perbaikan jaringan tubuh yang rusak akibat virus," kata dia.
Jika gejala dapat bertahan lebih dari tujuh hingga 10 hari, maka wajar jika Anda merasa khawatir. Sebab, gejala pilek terkadang tampak hampir identik dengan kondisi yang lebih serius.
Dia mengatakan, kadang-kadang, flu biasa juga bisa berubah menjadi infeksi sinus. "Jadi jika setelah sepekan Anda merasakan tekanan sinus yang memburuk, keluarnya cairan dari hidung kekuning-kuningan atau kehijauan, kelelahan atau demam, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis," kata dr Mandal.
Dia menyebutkan, jika setelah sekitar satu pekan Anda mengalami demam, kesulitan bernapas, atau tekanan dada, maka sebaiknya menjalani pemeriksaan pneumonia.Gejala pilek juga tidak terlalu berbeda dengan gejala Covid-19.
Meskipun mungkin berakhir menjadi "hanya pilek", dengan pandemi yang sedang berlangsung, sekarang bukan waktunya untuk main-main. Jika terkena seseorang yang terinfeksi, lakukan tes secepatnya, dan jadwalkan diri untuk divaksinasi jika belum melakukannya.