REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran melakukan peninjauan vaksinasi bagi pelajar pada sejumlah sekolah SMA/SMK di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (28/8). Pelaksanaan vaksinasi massal digelar di dua tempat yaitu di SMK 1 Pangkalan Bun dan SMA 1 Kumai, yang diikuti 826 siswa SMA dan 892 siswa SMK.
Peninjauan ini dilakukan, setelah sebelumnya Gubernur melakukan peninjauan vaksinasi di wilayah Kota Palangka Raya dan daerah lainnya. Diketahui, total jumlah pelajar SMA/SMK dan SLB se-Kalteng sebanyak 94.144 pelajar.
Semangat Gubernur Sugianto Sabran dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kalteng khususnya dimasa pandemi Covid-19 menjadi pemantik antusiasme para pelajar sekolah SMA/SMK dan SLB di Kabupaten Kotawaringin Barat dalam mengikuti vaksinasi. Antusiasme pelajar tersebut juga didasari kerinduan para pelajar untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan para tenaga pengajar di sekolah.
Disela-sela kunjungannya, Gubernur bersama rombongan berkesempatan menyapa dan berdialog dengan para pelajar untuk mengetahui keinginan dan kondisi pelajar selama pandemi Covid-19 dimana sekolah saat ini dilakukan secara daring.
“Ini adalah salah satu wujud ikhtiar kita melakukan percepatan penanganan Covid-19 di Kalimantan Tengah, terutama untuk kalangan pelajar. Kita harapkan putra puteri kita bisa segera kembali melakukan pembelajaran tatap muka. InsyaAllah kita berupaya mengejar target dua bulan kedepan bisa tercapai untuk kalangan pelajar, tergantung nantinya penyaluran dari pusat. Ini juga kami laporkan ke Presiden dan satgas nasional,” ucap Gubernur.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini meminta pelajar untuk menjaga protokol kesehatan dalam beraktifitas. “Ini masa depan pelajar, saya meminta pelajar untuk menjaga prokes dalam beraktifitas dan menjaga kondisi termasuk juga sabar dalam menghadapi belajar secara daring,” imbuhnya.
Gubernur meminta vaksinasi untuk pelajar cepat diselesaikan sehingga sekolah tatap muka dapat dilaksanakan. “Memang kondisi saat ini sangat berat dan penuh tantangan. Namun kami berupaya agar vaksinasi untuk pelajar ini cepat diselesaikan sehingga dapat sekolah tatap muka lagi,” tambahnya.